CH 07 -Date Part 1

123 20 5
                                    

Xavier sampai di lokasi kencan mereka lima belas menit lebih awal dari waktu yang mereka sepakati.

"Aku sudah sampai" Tulis Xavier kepada Cecilion melalui pesan singkat.

Tidak lama kemudian datang balasan dari Cecilion. "Aku baru sampai di stasiun terakhir, sebentar lagi aku kesana"

"Hati-hati, tidak perlu terburu-buru" balas Xavier lagi.

-

Cecilion berjalan keluar dari stasiun kereta api bawah tanah dengan agak berlari sedikit, dia tidak ingin membuat Xavier menunggu terlalu lama walaupun sebenarnya dia sama sekali belum telat dari waktu janjian mereka.

Udara dingin menyambutnya saat dia sampai di anak tangga terakhir.

Cecilion berjalan ke arah halte bus terdekat, dia memprediksi perjalanan dengan bus ke lokasi hanya akan memakan waktu kurang lebih tujuh menit.

Setelah turun dari bus, Cecilion berdiam sejenak menoleh kemanan dan kirinya sebelum menyebrangi jalan, namun ternyata jalan di sana cenderung kosong.

Oceanic Reef City terkenal dengan kemewahannya mungkin hanya Cecilion yang kesana dengan menaiki kendaraan umum.

-

Setelah menunggu selama sepuluh menit didalam mobil Xavier memutuskan untuk keluar dan menunggu Cecilion di depan pintu masuk.

Tapi sebelum dia keluar dari mobilnya Xavier menata kembali rambutnya di kaca di dalam mobilnya, dan memastikan dirinya terlihat sempurna.

Xavier duduk menunggu di dekat pintu masuk, tidak lama seorang security yang sedang bertugas menghampirinya.

"Silahkan masuk tuan" security itu berkata

"Nanti saja aku menunggu seseorang" Jawab Xavier.

"Anda bisa menunggu di dalam tuan, didalam lebih nyaman" security itu berkata lagi.

"Tidak apa-apa-"

"Xavier~"

Suara Cecilion terdengar memanggilnya dari arah gerbang depan.

Xavier melihat Cecilion melambai-lambai ke arahnya dari jauh.

Xavier segera bangun dari tempat duduknya, dan berjalan menghampiri Cecilion.

-

Mereka bertemu tepat di tengah antara pintu masuk ke Oceanic Reef City dan gerbang depan nya.

Cecilion tersenyum manis dan berkata.

"Maaf membuatmu menunggu lama Xavier"

"Tidak apa-apa, aku belum lama sampai, lagi pula..." Xavier menggapai tangan kanan Cecilion dan mengecupnya.

"Kamu pantas untuk ditunggu" Xavier melanjutkan sambil tersenyum, netra birunya melirik kearah Cecilion.

"Xav, kamu pandai bicara ya" Cecilion tertawa kecil.

"Tidak juga, hanya untuk m-" Xavier berhenti ditengah kalimatnya saat menyadari uap dingin keluar dari nafas Cecilion.

"Kamu pucat sekali, apa kamu kedinginan?" Xavier bertanya dengan khawatir. Tangannya masih belum melepaskan tangan Cecilion dari genggamannya.

Cecilion menggelengkan kepalanya.

"Harusnya Kamu ijinkan aku menjemputmu. Aku tidak akan macam-macam walaupun aku tahu dimana kamu tinggal"

"Bukan begitu Xavier, hanya saja-" Cecilion menyela, khawatir Xavier salah paham.

Tapi Xavier menyelanya kembali.

Menanti Untuk Mu [ XavCeci | Xavier x Cecilion ] OngoingWhere stories live. Discover now