CH 08 -Date Part 2

137 20 10
                                    

"Tempat ini indah sekali"

Cecilion menopang kepalanya dengan tangannya, melamun sambil memandang ke arah laut lepas.

"Hmm"

"Walaupun indah seperti ini...tapi... kalau tiba-tiba ada tsunami disini, pasti kita yang akan pertama mati"

Xavier memandang Cecilion dengan pandangan datar, tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar keluar dari mulut Cecilion.

"Cecilion, tolong jangan berkata begitu saat kita sedang berada disini"

Xavier bukan tipe manusia yang takut mati, profesinya sebagai pembalap memiliki resiko yang tinggi, hampir bisa dibilang dia justru suka dengan olahraga yang menantang maut.

Tapi, dia pasti akan menjadi hantu penasaran jika dia tiba-tiba dia mati disini sebelum mencium bibir merah merona Cecilion satu kali pun, belum lagi hal-hal lainnya yang sudah dia dambakan ingin dia lakukan kepada Cecilion.

Memikirkannya saja membuat Xavier gemetar dan ingin menangis, tidak, tidak, dia tidak ingin mati sekarang, paling tidak dia harus mencium bibir manis itu dulu.

"Huh? Apa aku mengatakan itu dengan suaraku?

Cecilion terlihat bingung dengan pertanyaan Xavier, begitu pula Xavier yang terlihat bingung dengan pertanyaan Cecilion.

"I..ya?"

"Oh ya? Hahaha aku pikir aku hanya berkata dalam hati saja, maaf Xavier"

Cecilion tertawa ringan, sambil tersenyum. Sementara Xavier hanya bisa menghela nafasnya.

"Menu nya Cecilion sayang, kamu mau makan apa?"

Xavier mengingatkan akan keberadaan daftar menu dihadapan Cecilion yang hanya Cecilion buka hingga halaman pertamanya saja.

"Apa saja boleh, aku percaya padamu"

Sejujurnya Cecilion takut melihat daftar harga di dalam menu itu, daftar makanan di halaman pertama saja sudah membuatnya shock.

Dia tidak ingin membuat Xavier membayarkan begitu mahal hanya untuk makannya, jadi dia memutuskan untuk membiarkan Xavier memilihkannya saja untuk dirinya.

Setelah beberapa waktu berlalu, dan kegalauan yang panjang, Xavier akhirnya memilihkan makanan spesial favorit pengunjung di restoran itu untuk mereka berdua.

-

"Berapa lama off season mu?"

Cecilion bertanya setelah pelayan restoran selesai menulis semua menu makanan yang Xavier pesan.

"Hingga Maret tahun depan" Jawab Xavier.

"Lama juga ya"

"Iya, memang selalu seperti itu"

"Jadi benar-benar tidak ada kegiatan sama sekali?"

"Masih ada, aku harus test drive mesin baru motor ku nanti, ada test sirkuit balap juga, meeting dengan team ku, atau sponsor, atau acara-acara lainnya"

Xavier menaruh tangannya diatas meja, menanti.

"Tapi itu nanti, selama akhir musim gugur ini sampai musim semi nanti mayoritas jadwalku hampir kosong"

"Menyenangkan sekali" Cecilion menjawab sambil meletakkan tangannya diatas tangan Xavier.

"Agak membosankan sebenarnya, aku berencana menawarkan diri untuk jadi supir pribadimu"

Xavier tersenyum, dia menggenggam tangan Cecilion dan mengelusnya dengan ibu jarinya perlahan.

"Hahaha, bawa motor mu yang keren itu Xav, nanti baru aku pikirkan lagi tawarannya"

Menanti Untuk Mu [ XavCeci | Xavier x Cecilion ] OngoingWhere stories live. Discover now