59. New Partner

1.1K 52 1
                                    

59. New Partner
.
.
.

Dakota menggeleng tidak percaya pada sosok Thomas di depan matanya yang begitu manis dalam balutan kemeja biru muda dan celana bahan hitam. Thomas sedang bersandar pada mobil Tesla hitam yang tampak mewah.

Luar biasa, Adam pintar sekali mencari seleranya.



"Good morning, Dakota." Sapa Thomas.



Dakota menggeleng pelan dan juga terkekeh. "Wow... kau sudah siap sekali bertemu orang tuaku."



Thomas tertawa pelan. "Ayo kita berangkat."



Thomas membuka pintu mobil untuk Dakota, perlakuan pria itu spontan membuat Dakota terkesima.



Sial, apa Tom ingin membuatku terbawa suasana.



Selama perjalanan Thomas begitu aktif bertanya bagaimana sifat dari keluarga Dakota, Thomas benar-benar niat menjadi kekasih pura-pura seorang Dakota atau Thomas begitu niat membantu Dakota.



Sekitar sepuluh menit kemudian mobil Tesla milik Thomas memasuki pekarangan rumah Dakota, petugas keamanan di depan tadi sempat terkejut akan kehadiran Dakota yang mendadak.



Sebelum keluar mobil Dakota berucap memberi pesan. "Papaku pasti akan bertanya apa pekerjaanmu, ingat kau adalah seorang dokter."



Thomas mengangguk kecil. "Tenang saja aku sudah belajar kedokteran dalam semalam. Aku akan berpura-pura menjadi dokter mata."



Dakota dapat bernafas lega. "Ayo turun."



Thomas menggenggam lengan Dakota saat mereka melangkah menuju pintu. Dakota menekan bel beberapa kali sampai seseorang membukakannya pintu.



"Arghh Dakota!"



Dakota tak kalah terkejut saat mendengar teriakan histeris dari Ryanti yang membuka pintu.



"Kau sudah pulang? Kau ke mana saja Dakota." Ryanti menarik lengan Dakota lalu memeluknya sampai genggamannya dengan Thomas terlepas. "Apa kau baik-baik saja?"



Saat pelukan terlepas Dakota dapat menghela lega nafasnya, Ryanti begitu erat sekali memeluknya.



"Dakota, kau ke mana saja?" Ryanti bertanya lagi sambil matanya melirik Thomas yang kini tersenyum dan mengulurkan tangannya.



"Nyonya Wesley perkenalkan aku Thomas, aku kekasih dari putrimu Dakota."



Thomas merasakan tangan Ryanti seketika menjadi dingin dan Ryanti juga segera melepas tangannya. "Kekasih, kekasih Dakota." Ucap Ryanti.



"Yeah di kekasihku, Thomas mama mau bertanya berapa kali agar percaya dia kekasihku." Ucap Dakota.



Ryanti memejamkan sekilas matanya. "Ayo kita masuk, papamu pasti senang kau kembali... bersama kekasihmu."



Dakota menggenggam lengan Thomas membawa pria itu mengikuti langkah kaki Ryanti, tingkah laku Dakota di lihat oleh Ryanti wanita itu hanya mampu menggeleng pelan pasrah pada jalan yang Dakota ambil.



"Siapa yang bertamu?" Matthew yang duduk di sofa depan televisi sambil membaca koran dan mendengarkan tayangan televisi dapat merasakan kehadiran Ryanti.



"Selamat pagi tuan Wesley."



Suara yang tak asing membuat pandangan Matthew beralih ke depan menatap kaget pada sosok Dakota yang menggendeng pria asing.



"Dakota. Kau... kau pulang." Sekarang sorot mata tak percaya memancar dari Matthew. Pria itu kini berdiri berjalan mendekat pada Dakota sampai tanpa aba-aba tangan Matthew memukul keras lengan Dakota.

Playing With FireWhere stories live. Discover now