The ending

2.2K 44 1
                                    

Happy ending for everyone
.
.

"I Roby Sergio take you Dakota Wesley to be my wife, to have and take care of each other, from now until forever. In times of hardship and joy, in times of riches and poverty, in times of health and illness, to love and respect each other, until death do us part."

"I Dakota Wesley take you Roby Sergio to be my husband, to have and take care of each other, from now until forever. In times of hardship and joy, in times of riches and poverty, in times of health and illness, to love and respect each other, until death do us part."

"I do."

"I do."

...

Para tamu berkeliaran di pinggir kolam renang yang menjadi tempat pesta pernikahan Dakota dan Roby, tamu yang katanya tidak lebih dari dua ratus orang ternyata itu hanya omong kosong belanga nyatanya yang hadir malam ini lebih dari dua ratus orang. Beruntung sejauh ini Dakota belum mendengar orang-orang menggunjingnya, dia hanya melihat beberapa meliriknya entah karena merasa takjub karena kecantikannya atau meliriknya untuk berbisik-bisik membicarakannya.

Suaminya... Dakota salah tingkah dan bibirnya terasa kelu saat harus menyebut Roby suami, intinya pria itu sedang disibukkan oleh rekan bisnisnya. Orang tuanya- Ryanti dan Matthew akh bukan hanya Matthew yang berbincang seru dengan petinggi-petinggi perusahaan yang diundang.

Ayahnya bagaikan mendapat lotre yang bernilai fantastis.

Membawa pandangan matanya mengedar Dakota bertatapan dengan Alina yang berdiri tidak jauh darinya, Alina tersenyum namun Dakota diam saja seolah tidak melihat wanita itu. Dakota yang masih diposisinya melihat Alina berjalan mendekatinya sontak saja Dakota berjalan menjauh dan dengan asal berbicara pada tamu yang tidak dia kenal.

"Bagaimana.. bagaimana konsep pernikahan ini? Bagaimana menurutmu?" Dakota melipat bibirnya merasa bodoh dan malu berbicara asal seperti itu hanya untuk menghindari Alina.

Ketiga wanita itu saling menatap heran lalu tertawa canggung salah satu diantara-Nya membalas ucapan Dakota. "Bagus, konsep pernikahannya bagus membuat aku ingin... berenang."

Berenang? Omong kosong.

"Nikmati pestanya, makanan di sini enak-enak." Dakota tertawa pelan.

Lalu Dakota membawa langkahnya menjauh untuk bersembunyi namun tangannya tiba-tiba ditahan.

"Berbicara dengan siapa sayang?"

"Aku," Dakota bukannya melirik Roby tapi malah membawa lirikan matanya dan melihat Alina yang seolah ingin mendekatinya. Melihat itu Dakota menarik Roby berjalan. "Aku berbicara dengan orang asing."

Dakota melirik ke belakang sekilas melihat Alina berdiri di tempatnya tadi ia berdiri. Dakota menjauh, tidak mau berbicara dengan Alina, bahkan tidak mau melihat wanita itu. Bukan apa-apa hanya saja Dakota menghindari biang masalah.

Sebenarnya siapa yang mengundang Calvin dan Alina.

"Kau menjauhi Alina?" tanya Roby, pria itu juga menghentikan langkahnya.

"Aku?" Dakota tertawa pelan. "Aku tidak menjauhinya." Dakota tak mau merusak suasa ini hanya karena dia menjauhi Alina.

"Kau menjauhinya."

Dakota memutar malas bola matanya, "Siapa yang mengundangnya."

"Aku."

"Kenapa-"

"Aku sengaja tidak membicarakannya denganmu karena aku tahu kau pasti tak mau mengundangnya. Mereka mengundang kita saat menikah maka aku juga melakukan hal yang sama, mengundangnya. Dengan kita yang tidak mengundang mereka itu akan membuat kesan bahwa kita tidak terima dengan kebersamaan Calvin dan Alina, orang-orang juga akan berpikir kau belum bisa melupakan Calvin."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 03, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Playing With FireWhere stories live. Discover now