37. KELAS BERHANTU IPS 5

125 17 7
                                    

Hellow!! I'm siapa???

Kangen gak, kangen gak?

Nada lagi sibuk-sibuknya sekarang, udah kelas 12 soalnya, tapi nanti bakal berusaha lagi biar rajin nulis

Mau jujur sempet mikir mau hiatus tadinya

Jangan lupa vote&komen

Hppy reading!

37. KELAS BERHANTU IPS 5

Malam ini warkop terlihat sangat ramai. Ada Opang, Johan, Bastian, Rival, dan juga Dito yang sedang bermain ludo king. Sementara di meja sebelahnya terdapat Langit dan Keanu yang sedang bermain catur dengan fokus. Dan ada Jiwa juga disini. Perempuan itu juga sedang duduk namun tidak dekat dengan Langit. Memang kalau malam begini yang suka di lakukan anak Thunder adalah berkumpul. Jiwa harus mulai beradaptasi dengan semuanya.

"SEMPAK LO VAL! Kenapa lo makan gue?!" keluh Opang. Karena ludonya yang di makan Rival.

"Kenapa? Lo gak suka?" tanya Rival sambil tertawa puas.

"Sialan lo! Oke fine! Gak ada kata pertemanan lagi di antara kita. Gue makan lo semua!" ucap Opang penuh dendam.

"Siapa juga yang mau temenan sama elu?" balas Johan di sampingnya lalu kembali fokus pada hanphone milik Keanu. Memang iphone 14 pro max milik Keanu itu yang menjadi korban disaat pemiliknya sedang sibuk bermain catur.

Bastian memutar ludo saat gilirannya. "Lagian lo juga salah. Jangan terlalu baik sama orang makanya,"

"Nyesel gue. Mana dapetnya satu mulu!" kata Opang membuat Rival terkekeh karenanya.

"Kasian banget sih lo Pang! Kaya gue dong dapetnya enam trus dari tadi," ujar Dito dengan sombong.

Opang mendengus mendengar hal tersebut. "Jangan sombong lo nanti gue makan juga nih,"

"Gimana mau makan gue? Lo aja masih di kandang," Rival mengingatkan membuat semua temannya tertawa.

"Eh, iya-ya? Gue masih di kandang juga gara-gara elo sempak! Awas aja lu Val gue kejar!!"

Rival mengangkat kedua bahunya. "Coba aja kalo bisa," cowok itu lalu menoleh pada Jiwa yang hanya terdiam melamun. "Kenapa bengong Jiw? Sini gabung,"

Jiwa langsung tersadar. "Eh-Iya.. Ini enggak bengong kok,"

"Daripada diem disitu mending main bareng sama kita Jiw," ajak Dito membuat Jiwa tersenyum canggung. Jujur saja untuk awal-awal seperti ini memang cukup sulit untuk Jiwa berbaur dengan yang lainnya. Terlebih semuanya laki-laki dan hanya Jiwa yang perempuan disini. Waktu juga sudah malam. Pikiran wajar Wanita jika merasa khwatir jika berdekatan dengan banyak laki-laki. Pasti ada perasaan was-was.

Namun ini adalah kenyataan yang harus Jiwa hadapi. Mau tidak mau Jiwa harus mulai mencari teman disini. Hitung-hitung untuk mencari lebih banyak relasi. Karena geng Thunder ini bukan geng sembarangan. Thunder ini adalah geng yang sangat besar dan terkenal di sekolahnya. Untuk anak introfret seperti Jiwa masuk ke dalam perkumpulan seperti ini memang keputusan yang cukup sulit. Namun saat Jiwa melihat Keanu, cowok dingin dan pendiam itu. Meskipun pendiam namun Keanu mampu berinteraksi dengan baik disini. Kalau saja Keanu bisa pasti Jiwa juga bisa, pikirnya.

Jiwa berdiri menghampiri membuat Opang dengan peka bergeser ke samping. "Sini peri duduk disini aja," di suruh seperti itu membuat Jiwa akhirnya duduk di antara para cowok-cowok itu.

"YESSSS GUE MENANGG!!" Rival berteriak heboh.

"Anjir! Val lo mainnya sat-set," Dito masih menatap layar benda pipih itu.

LANGITWhere stories live. Discover now