The Last Time

328 24 5
                                    

"Aku bahagia bisa melihatmu datang menemuiku meskipun waktu kita bertemu hanya sebentar saja"










































Wooyoung memejam kan kedua matanya setelah menyebut nama San. Sang dokter bernafas lega karena Jantung Wooyoung kembali berfungsi meskipun tidak sepenuhnya baik. Mesin pendeteksi pun kembali berbunyi dengan normal .

Saat Wooyoung sudah tenang , sekarang beberapa orang diluar malah menjadi ribut saat San datang dan meneriaki nama Wooyoung beberapa saat lalu.

"Kenapa baru mencari Wooyoung?" Tanya Jungkook dengan nada sedikit geram

"Bukankah kamu kekasih nya? San?"lanjutnya

San hanya bisa berdiri mematung dan menunduk, jika ia ceritakan sekarang mungkin tidak akan sempat. San hanya bisa diam seribu bahasa dihadapan orang tua dan sahabat Wooyoung. Biarkan ia menjelaskan semua nya pada kekasihnya saja nanti. Dia berharap Wooyoung masih bisa bangun dan melihat nya setelah ini.


Cklek!

Sang dokter beserta perawat yang menangani Wooyoung sudah keluar dari ruangan. Semua mata tertuju pada mereka , menanti penjelasan dari Sang dokter .

"Baik, puji Tuhan Pasien bernama Wooyoung sudah bisa kita tangani. Jantung nya kembali berfungsi meskipun tidak sempurna namun ia masih diberikan kesempatan oleh Tuhan . Kalian bisa melihat nya tetapi saya mohon jangan membuat keributan dan jangan membuatnya syok agar tidak berpengaruh buruk pada jantungnya.

"Baik dok terima kasih banyaakkk.."

Mereka masuk satu persatu, meskipun sebenarnya Jungkook tidak sudi melihat San ikut masuk menemui anak kesayangannya.

Dapat dilihat pada brankar yang sama Wooyoung masih terpejam , kedua mata San tertuju pada dada Wooyoung untuk memastikan ia benar-benar masih bernafas. Senyumannya mengembang mencoba mendekati Wooyoung namun langkahnya dihentikan oleh Jungkook yang menggenggam tangan San.

"S-san mohon om , San hanya ingin menyapa Wooyo agar dia sedikit tenang dengan kehadiran saya"

San memberanikan diri untuk mengucapkan kalimat-kalimat tersebut, kedua matanya memohon agar Jungkook bisa melepaskan tangannya .

"Jika kamu menyakitinya lagi, kamu tidak akan segan-segan saya hajar San"

"Iya om, Om boleh hajar saja nanti kalau saya menyakiti Wooyo lagi"

Jungkook mengangguk pelan sebelum melepaskan tangannya dan membiarkan San berjalan menemui anak kesayangannya. Setelah itu Jimin dan Jungkook segera pulang untuk menyiapkan pakaian Wooyoung selama ia dirawat inap.

"Oi, aku sudah disini Woo. Katanya kamu sering mengigaukan namaku setiap tidurmu dan masih suka menangisi ku. "

San mengusap rambut kekasihnya dengan lembut, wajah damai yang sebenarnya sangat ia rindukan. San begitu menyesal telah membuat Wooyoung menunggu. Setelah kekasih nya itu bangun ia tidak akan pernah mengecewakannya lagi.

"Woo, aku sudah datang ayo buka mata mu"

San mencium kening Wooyoung , ia tersenyum kecil , tangannya mengusap pundak Wooyoung berusaha membangunkan si manis itu.

"Wooyoung tidak akan kembali kepada mu San"

Tiba-tiba Yeosang muncul dari belakang San ikut menatap Wooyoung yang masih memejamkan kedua matanya.

"Maksud mu apa Sang?"

" Wooyoung sudah tau semua nya"

Awal Untuk Akhir - SanWooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang