Ending

429 21 9
                                    

"Wooyoung, aku paham semua isi hati mu sekarang. Maaf atas keterlambatanku"







































Sudah setahun berlalu kepergian Wooyoung ,kekasih San. Waktu berjalan begitu cepat sampai tidak terasa sudah dua belas bulan San tidak lagi bisa hidup bersama kekasihnya sendiri. San sangat merindukan kehadirannya setiap saat,

Dia rindu ketika pagi sampai malam Wooyoung selalu mengemis waktu nya , mengomel karena San tidak memberikannya waktu yang banyak untuk sekedar mengobrol berdua. San yang dulu sangat jengkel dengan sikap Wooyoung kini mulai sadar, bahwa ternyata merindukan seorang kekasih itu tidak cukup hanya dengan melihat atau membaca sebuah pesan. Jika bisa San ingin mendengar suara memekakkan telinga milik Wooyoung lagi, memeluk tubuh hangat kekasihnya yang menjadi obat saat lelah. San ingat, ketika ia lelah Wooyoung tidak pernah mengabaikannya meskipun sebenarnya kekasihnya itu juga merasa lelah atau mungkin sedang hancur karena kebiasaan overthinking nya.

Dulu San berpikir hanya sekedar bertemu saja cukup untuk menghapus rindu, tetapi saat ini San ingin sekali tinggal berlama-lama dengan Wooyoung.

Memang, manusia akan merindukan segala nya yang pernah ia abaikan. Keinginan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama akan terus menghantui pikirannya. Sayangnya,saat manusia sadar akan kesalahan yang ia perbuat semua sudah tidak bisa dikembalikan seutuhnya. Dan sekarang, San hanya bisa mengenang kekasihnya tanpa bisa menggapai lagi.

Tentang perjodohan San, ia tetap melanjutkannya. Bukan karena keinginan San. Melainkan itu adalah permintaan terakhir dari Wooyoung agar ia tenang bisa melihat San berkeluarga dengan orang yang tepat. Meskipun sebenarnya orang yang tepat adalah Wooyoung sendiri.

San yang sekarang tengah berdiam diri dikamar nya terus menerus menatap surat yang Wooyoung tuliskan. Pesan terakhir yang sangat berkesan untuknya.




Sannie Babuu buba ku

Sayaaaang! Happy anniversary untuk bulan kedepannya ya, maaf aku takut aku tidak bisa mengucapkannya nanti. Aku sangat mencintai mu dan aku tau kamu juga mencintai ku kan.

Aku tau , aku sangat cerewet dan menyebalkan. Aku selalu mengemis kepadamu , meminta waktu mu karena aku hanya punya kamu untuk mengeluarkan keluh kesahku ,aku hanya ingin sebuah pelukan untuk menenangkan kekhawatiranku, aku sering kali memarahi mu saat kamu merespon perempuan lain karena aku tidak mau mereka nyaman denganmu. Hahaha maaf San, aku yang membosankan ini malah tidak ingin kamu pergi. Maaf aku tidak bisa menemani mu seperti apa yang aku katakan dulu, ah iya kamu sudah ada penggantiku . Semoga perjodohan kalian lancar sampai naik ke altar. Ingat janjimu? Bawa saja dia sebagai penggantiku ke tempat-tempat yang pernah kamu janjikan San, aku menantinya.

Terima kasih sudah menemani dimasa hidup ku, bersabar untukku dan menyayangiku. Aku suka saat kamu memelukku dan mengusap rambutku , mencium kening ku , Pengemis mu ini akan pamit , jaga dirimu dan keluarga mu nanti. Sudah tidak akan ada lagi yang mengemis waktu mu dan melarangmu , maaf sudah merepotkan. Dan pakailah cincin itu.
Iloveyouuuu too and moooooore then you think!!<3

WOOYO, kekasihmuuu!!!

"San?"

Yang terpanggil namanya tersadar dari lamunan, menghapus jejak airmata yang sempat turun . Menoleh ke belakang untuk menatap tunangannya yang nampak khawatir.

"Kenapa hm?"

"Kamu masih memikirkannya?"

"Iyaaa, aku sedikit merindukannya. Maaf Yeji, dia orang yang sangat memahami ku tapi aku tidak bisa membayar nyawa nya dengan waktu ku yang sudah aku sia-sia kan saat bersama nya"

Awal Untuk Akhir - SanWooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang