- 19 -

766 131 18
                                    

Berdiri di depan cermin seukuran tubuhnya, Gevani memandang dirinya sendiri, memastikan penampilannya sudah sempurna untuk pergi ke pesta.

Pesta ulang tahun bukanlah perayaan yang formal, tetapi tamu yang diundang oleh Nelda, guru pribadi Gevani bukan hanya teman sebaya tetapi juga kolega-kolega penting orang tuanya. 

Ini adalah hal normal di kalangan bangsawan.

Sehingga Gevani tidak bisa memakai pakaian yang terlalu bebas tapi juga tidak perlu terlalu formal. 

Berbeda dengan penampilan rumahannya yang sering memakai kardigan atau hoodie, kali ini Gevani menggunakan kemeja putih polos, bagian depan kemeja dimasukkan ke dalam celana jeans hitam dan bagian belakangnya dibiarkan. Ditambah dasi hitam yang diikat longgar, membuat penampilannya menjadi lebih bebas.

Rambutnya yang lembut dan halus disisir rapi, anak rambutnya di belah tengah, menunjukkan sedikit dahinya yang jarang terekspos. Dia juga memakai anting-anting bundar polos di telinga kirinya.

Gevani mengangguk puas sebelum akhirnya keluar dari kamarnya.

Melihat Gevani akhirnya keluar dari kamar, Jeffrey dan Tristian yang sudah siap di ruang tamu menghentikan pembicaraan mereka. Tiga orang itu akhirnya masuk ke dalam mobil dan pergi ke lokasi pesta ulang tahun guru pribadi Gevani.

Sampai di sebuah vila yang cukup jauh dari kota, sudah ada banyak mobil yang terparkir. 

Gevani melihat jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 8 kurang 15 menit malam. Belum terlambat.

Gevani turun dari mobil, dengan Jeffrey dan Tristian, ketiganya segera masuk ke dalam vila bagian belakang, tempat pesta berlangsung.

Saat masuk ke dalam vila, tiga orang yang sangat jarang datang ke acara besar itu tidak bisa dibatah menjadi pusat perhatian.

Jeffrey sangat tampan dan tinggi, wajahnya tegas dan matanya tajam. Tristian cantik dan kalem, walaupun matanya terlihat tajam, tapi ada kelembutan samar di sekitar tubuhnya. 

Sedangkan Gevani adalah perpaduan keduanya, tingginya hampir sama seperti Jeffrey, wajahnya tampan seperti Jeffrey sekaligus cantik dan lembut seperti Tristian, dia menatap ke depan dengan acuh tak acuh.

"Itu Jeffrey Olivie, aku pernah ketemu dia, tapi dua orang lainnya aku nggak tau," bisik seseorang.

"Pasti omega sama anaknya, kan? Wajah yang muda itu mirip dua-duanya,"

"Otakmu udah hilang? Umur Jeffrey baru 26 tahun, nggak mungkin lah anaknya udah segede itu, adiknya mungkin,"

"Adiknya siapa? Dia mirip Jeffrey tapi juga mirip omega di sebelahnya,"

Tristian melirik dua orang yang sedang berbisik itu dan tersenyum tipis, membuat mereka segera menutup mulut mereka dan mengalihkan pandangan dengan salah tingkah.

Namun baik Jeffrey atau Gevani sama sekali tidak mengacuhkan mereka dan berjalan dengan tenang. Mereka akhirnya sampai di semacam aula, di dalam aula itu ada lebih banyak orang yang datang tetapi tidak banyak yang memperhatikan mereka.

Jeffrey mengenal beberapa kolega dan menyapanya dengan Tristian, sementara Gevani segera pergi ke pojok ruangan, menghindari orang-orang.

Gland Disorder『 Taegyu ABO 』Where stories live. Discover now