Wang Yibo, seorang pengusaha sukses berusia tiga puluh tahun yang jatuh cinta kepada seorang pria manis yang menjadi pelayan di salah satu restaurant miliknya.
"Daddy, Shizui ingin gege cantik jadi Mommy Shizui."
"....."
***
Wang Yibo
Xiao Zhan
Ooc
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Wang Yibo
30 Tahun
CEO Wang Kingdom
***
Sebuah mobil sedan mewah berhenti di pekarangan mansion yang sangat megah. Seorang pria tampan dengan sorot mata tajam seperti elang keluar dari dalam mobil tersebut.
Pria itu adalah Wang Yibo, pengusaha sukses yang memiliki sifat dingin tak tersentuh. Bahkan karena sifat dinginnya itu tidak ada orang yang berani mendekatinya ataupun hanya sekedar untuk mengajaknya bicara.
Wang Yibo memasuki mansion yang langsung di sambut oleh puluhan maid yang sudah berbaris rapi di kanan dan kirinya.
"Selamat datang, Tuan Wang." Butler Yue, seorang pria paruh baya yang menjadi butler di mansion tersebut menyambut sang tuan dengan sedikit membungkukkan tubuhnya.
Wang Yibo mengangguk singkat sebagai tanggapan, dan berlalu pergi begitu saja.
Wang Yibo tersenyum tipis saat mendengar langkah kaki yang menuruni tangga dengan tergesa-gesa.
"Daddy!!" Seorang bocah laki-laki berusia lima tahun berlari ke arah Wang Yibo yang telah merentangkan kedua tangannya untuk menyambut bocah tersebut. Dalam sekejap, tubuh gempal bocah itu sudah berada dalam gendongan Wang Yibo.
"Merindukan Daddy, hm?" Wang Yibo mengecupi seluruh wajah putranya.
Wang Shizui terkikik geli saat sang Daddy tak henti-hentinya mengecupi wajahnya, tangan mungilnya mendorong wajah Daddy-nya agar menjauh.
"Daddy, berhenti." Ucap Shizui saat tak berhasil menjauhkan wajah Daddy-nya.
"Baiklah, Daddy berhenti." Wang Yibo mengecup pipi chubby putranya sekali lagi, lalu menjauhkan wajahnya dari putranya itu. Ia membawa sang putra untuk duduk di sofa.
"Apa yang di lakukan putra tampan Daddy seharian ini, hm?" Tanya Wang Yibo lembut, sangat berbeda dengan kesehariannya saat di kantor yang jarang bicara bahkan wajahnya selalu datar tanpa senyum.
"Pulang sekolah Shizui bermain rubik dengan paman Xuan." Celoteh Shizui ceria di atas pangkuan sang Daddy.
"Benarkah? Lalu di mana paman Xuan?" Tangan Wang Yibo mengusap lembut rambut Shizui.
"Paman Xuan pergi bersama paman Jiyang, Shizui di tinggal." Shizui memanyunkan bibirnya.
"Bagaimana dengan paman Fanxing?" Tanya Wang Yibo lagi.
"Paman Fanxing juga pergi bersama paman Peixin, mereka benar-benar tidak asik, selalu saja pergi meninggalkan Shizui." Bibirnya semakin manyun seperti bebek.
