10

1.4K 240 42
                                    

"I-itu.. a-apa Shizui boleh panggil gege cantik Mommy?" Tanyanya memelan diakhir, kepalanya pun tertunduk, tak berani menatap Xiao Zhan.

Sedangkan Xiao Zhan membulatkan matanya terkejut. Bagaimana tidak? Jika tiba-tiba saja ia mendengar ada yang ingin memanggilnya dengan sebutan Mommy sementara ia sendiri adalah seorang laki-laki.

Xiao Zhan masih belum menjawab.

Karena tak kunjung mendapatkan jawaban, Shizui pun akhirnya memberanikan diri untuk mendongak menatap gege cantiknya.

Wajah gege cantiknya terlihat sangat terkejut, tangan Shizui terulur memegang tangan Xiao Zhan takut-takut. Hal itu pun membuat Xiao Zhan tersentak dan langsung menoleh menatap Shizui.

"Tidak boleh ya, gege cantik?" Shizui menatap nanar Xiao Zhan, terlihat kesedihan di matanya. Tangannya yang tadi masih memegang tangan Xiao Zhan perlahan terlepas, kepalanya pun menunduk dalam, air mata perlahan jatuh membasahi pipinya, bocah itu menangis dalam diam. Tangannya dengan cepat menghapus air matanya dan itu tak luput dari pandangan Xiao Zhan.

Xiao Zhan pun terenyuh melihatnya, tangannya terulur menghapus sisa air mata di wajah Shizui. "Shizui, dengarkan gege baik-baik, hm?" Xiao Zhan berucap lembut dan Shizui pun mengangguk. "Shizui tau, kan? Kalau gege ini seorang pria sama seperti Shizui?" Tanyanya dan Shizui kembali mengangguk.

"Jadi? Bagaimana bisa Shizui memanggil gege Mommy sedangkan gege adalah seorang pria? Lagipula, Mommy Shizui pasti akan sedih jika Shizui memanggil orang lain dengan sebutan Mommy. Apa Shizui tega membuat Mommy Shizui sedih, hm? Bagaimana jika nanti Mommy Shizui datang dan mendengar Shizui memanggil gege dengan sebutan Mommy? Pasti Mommy Shizui akan sedih, sayang." Xiao Zhan menjelaskan dengan lembut, berharap Shizui akan mengerti.

Shizui menggeleng, "Gege bukan orang lain! Dan Mommy Shizui pasti mengerti, Mommy tidak akan sedih. Mommy juga tidak akan pernah datang, ge. Tidak akan pernah!"

Xiao Zhan mengernyitkan dahinya, "apa maksud Shizui, hm? Kenapa Mommy Shizui tidak akan pernah datang? Memangnya Mommy Shizui pergi kemana?" Tanyanya yang memang tidak mengetahui banyak tentang keluarga Wang.

Tatapan mata Shizui berubah sendu saat mendengar pertanyaan Xiao Zhan, "kata Daddy, Mommy ada di surga. Mommy meninggal saat melahirkan Shizui. Mommy tidak akan pernah kembali lagi, ge." Suara Shizui terdengar sangat pelan saat menjawabnya.

Mendengar jawaban tersebut, tentu Xiao Zhan sangat terkejut. Ia menatap Shizui yang terlihat sedang menahan tangis, ia segera menarik bocah malang itu kedalam pelukannya, dan seketika tangis Shizui pun pecah saat berada dalam pelukan Xiao Zhan. Bocah yang tadinya terlihat kuat dan ceria itu kini menangis tersendu-sendu.

"Hikss.. hikss.."

"Ssttt.. jangan menangis. Maafkan gege, hm? Gege tidak tau, maafkan gege, sayang." Xiao Zhan terlihat sangat menyesal telah melontarkan pertanyaan tersebut.

Shizui menggeleng, ia semakin mengeratkan pelukannya pada Xiao Zhan. "S-Shizui tidak pernah tau seperti apa rasanya punya Mommy, hikss.. pa-padahal Shizui sangat ingin merasakan punya mommy seperti teman-teman Shizui di sekolah. Shizui juga ingin tau, bagaimana rasanya di jemput oleh Mommy saat pulang sekolah, hikss.. t-tapi Shizui tidak punya Mommy, jadi Shizui tidak akan pernah bisa merasakannya, hikss.." ucap Shizui sambil terisak.

Xiao Zhan ikut meneteskan air mata mendengarnya, tangannya mengusap lembut punggung kecil Shizui, berusaha menenangkannya.

Malang sekali nasib anak ini.

Xiao Zhan ikut merasa sedih, ia tau bagaimana rasanya tidak memiliki orang tua. Karena ia pun sama, orang tuanya telah pergi meninggalkannya untuk selamanya. Tapi, nasib Xiao Zhan jauh lebih beruntung daripada Shizui. Jika Shizui tidak dapat merasakan kasih sayang seorang ibu sedari dia masih bayi. Berbeda dengan Xiao Zhan, ia masih bisa merasakan kasih sayang seorang ibu sampai ia tumbuh dewasa.

Hot Daddy (YiZhan)Where stories live. Discover now