3

3K 439 40
                                    

Mobil Wang Yibo tiba di area perusahaan Wang Kingdom, CEO tampan itu segera turun setelah seorang supir membukakan pintu untuknya. Kakinya segera melangkah masuk ke dalam gedung perusahaan tersebut.

Sesampainya di ruang kerjanya, Wang Yibo segera mendudukkan diri di kursi kebesarannya dengan sekretaris sekaligus tangan kanannya yang bernama Yubin telah berdiri dihadapannya.

"Apa saja jadwalku hari ini, Yubin?" Tanya Wang Yibo.

"Pagi ini anda tidak memiliki jadwal apapun, Tuan. Tapi jam satu siang nanti anda ada meeting dengan perusahaan Tuan Song." Jawab Yubin.

Wang Yibo mengangguk mengerti, "baiklah, kalau begitu kau boleh keluar."

"Baik Tuan, saya permisi." Yubin segera keluar dari ruangan tersebut.

Wang Yibo menghela nafas saat perkataan ke dua adiknya kembali terngiang di telinganya, ia menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi, sedikit melamun memikirkan perkataan sang adik.

"Apa yang mereka katakan memang ada benarnya, tapi-... ah, terserahlah." Wang Yibo tidak ingin ambil pusing, ia memilih menyibukkan dirinya dengan pekerjaan agar pikirannya teralihkan dari perkataan adik-adiknya.

.
.
.

Xiao Zhan dan Zoucheng baru saja sampai di restaurant, mereka segera menuju loker untuk mengganti pakaian dengan seragam pelayan restaurant tersebut.

Setelahnya mereka mulai bersih-bersih dibantu oleh pelayan yang lain, ada yang mengelap meja, mengepel lantai, mereka bagi-bagi tugas agar cepat selesai. Setelah semuanya beres, barulah restaurant itu dibuka.

Karena hari yang masih pagi, pelanggan pun belum banyak yang datang, jadi Xiao Zhan bisa bersantai sejenak.

Ia duduk di ruang istirahat para pekerja restaurant dengan ponsel di tangannya, bermain game adalah pilihannya untuk menemaninya bersantai sejenak.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Itu Zoucheng yang bertanya, ia langsung mendudukkan dirinya dihadapan Xiao Zhan dengan sebungkus keripik kentang di tangannya.

"Bermain game." Jawab Xiao Zhan menatap temannya itu sekilas, lalu kembali fokus pada layar ponselnya.

"Mau?" Zoucheng menawarkan keripik kentang yang ia bawa pada Xiao Zhan.

Xiao Zhan tersenyum, ia mengambil beberapa keripik kentang itu dan langsung memakannya sekaligus, membuat ke dua pipinya menggembung lucu.

"Kau bisa tersedak kalau cara makanmu seperti itu." Ucap Zoucheng.

Xiao Zhan tidak menjawab, ia masih sibuk mengunyah keripik yang ada dalam mulutnya.

Zoucheng hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah temannya itu.

.
.
.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, sudah waktunya bagi Wang Yibo untuk menjemput putranya di sekolah.

Wang Yibo beranjak dari duduknya, mengambil jas yang tersampir di sandaran kursi untuk kembali dipakai, tangannya menyambar kunci mobil lalu keluar dari ruangannya dan masuk kedalam lift.

Setelah sampai di lantai dasar, ia bergegas menuju mobilnya yang selalu standby di depan lobby.

"Anda ingin pergi, Tuan?" Itu pak Chang yang bertanya, ia adalah supir pribadi Wang Yibo.

"Mn. Aku akan menyetir sendiri." Jawab Wang Yibo.

"Baik, Tuan." Pria paruh baya itu mengangguk patuh, mana berani ia membantah perkataan Tuannya itu, kalau berani membantah bisa-bisa ia akan diberi tatapan tajam yang membuat sekujur tubuhnya merinding.

Hot Daddy (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang