7

2.4K 366 48
                                    

Kriiiiingg...

Bunyi jam di atas nakas mengusik Xiao Zhan dari tidur lelapnya.

Mata cantiknya mulai terbuka perlahan, langit-langit kamar menyambutnya saat mata itu telah terbuka sempurna. Tubuhnya sedikit menggeliat, meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku.

"Ah, sudah pagi." Gumamnya setelah melihat jarum jam di atas meja nakas samping tempat tidurnya.

Dengan malas pria manis itu bangkit dari tempat tidur, melangkah gontai menuju kamar mandi untuk sekedar membersihkan diri.

Dan tak membutuhkan waktu lama bagi Xiao Zhan untuk menyelesaikan acara mandi tersebut. Ia segera membuka lemari miliknya yang ukurannya tidak terlalu besar, dan mengambil salah satu baju serta celana lalu segera memakainya.

Setelah selesai, Xiao Zhan langsung menuju ke dapur kecilnya, mengambil satu bungkus roti dan satu kotak susu untuk sarapan paginya.

Setelahnya Xiao Zhan segera menyambar tas ranselnya dan berlalu keluar dari flatnya, ia menuju halte bus yang letaknya tak terlalu jauh dari flatnya.

Xiao Zhan segera memakan sarapannya setelah duduk di bangku halte bus tersebut, menunggu dengan sabar bus yang akan ia naiki.

Satu bungkus roti dan satu kotak susu telah habis disantap oleh Xiao Zhan, dan tak lama setelahnya bus yang ia tunggu-tunggu pun tiba.

Xiao Zhan segera memasuki bus tersebut, di dalam bus itu lumayan padat karena pagi hari seperti ini banyak anak-anak yang akan pergi sekolah juga orang-orang yang akan pergi bekerja.

Tak membutuhkan waktu lama, bus yang Xiao Zhan naiki tiba di halte yang menjadi tujuan Xiao Zhan.

Dari halte tersebut, Xiao Zhan harus melanjutkan dengan berjalan kaki untuk sampai di Wang's Restau. Jarak dari halte itu ke Wang's Restau tidak lah terlalu jauh, hanya butuh beberapa menit saja untuk Xiao Zhan sampai ke restaurant tersebut. Jadi, Xiao Zhan berpikir ia tidak perlu lagi untuk menyambung kendaraan, lebih baik berjalan kaki daripada harus membuang-buang uang lagi.

.
.
.

Sedangkan di mansion Wang Yibo, terlihat Wang Yibo dan ke dua adiknya serta putranya tengah menyantap sarapan pagi mereka.

Menyantap makanan dalam diam sampai akhirnya si kecil Shizui bersuara memecah keheningan yang ada.

"Daddy, nanti setelah menjemput Shizui kita ke restaurant ya~" Pintanya dengan manja.

"Pasti untuk bertemu dengan gege cantikmu, iya kan?" Bukan Wang Yibo yang bertanya, melainkan Haoxuan dengan wajah tengilnya.

Shizui mengangguk semangat, "mn, paman Xuan benar." Jawabnya sambil tersenyum lebar, memperlihatkan betapa antusiasnya ia.

"Daddy~ boleh ya..." Shizui menampilkan puppy eyeesnya.

"Tentu. Apapun untuk jagoan Daddy." Jawab Wang Yibo dengan senyum tipisnya.

"Yeayy.. terimakasih Daddy." Ucap Shizui girang.

Haoxuan dan Fanxing saling menatap, kemudian mereka langsung tersenyum saat mendengar Wang Yibo langsung menyetujui permintaan Shizui.

"Ekhem! Sepertinya ada yang akan bertemu calon kekasihnya, ups!" Haoxuan menutup mulutnya seolah-olah ia baru saja keceplosan berbicara.

"Sepertinya memang begitu." Fanxing menimpali. Mereka sepertinya sengaja menggoda Wang Yibo, terlihat dari senyum jahil mereka saat menatap sang kakak.

"Huh? Calon kekasih?" Gumam Shizui yang tidak mengerti arti dari ucapan ke dua pamannya.

"Aku tidak." Jawab Wang Yibo. Mulutnya memang berkata seperti itu, tapi tidak ada yang tau dengan isi hatinya. Dan jika di lihat dengan teliti, ujung telinga pria Wang itu kini telah memerah.

Hot Daddy (YiZhan)Where stories live. Discover now