Part 3

762 179 29
                                    

Hai...

Maaf kalau up nya lama terus ya, semoga kalian suka, maaf juga kalau typo nya ga manusiawi, selamat membaca...

.

.

.

Baekhyun membuka matanya dan mengangkat kepalanya. Ia merasa jika kelopak matanya terasa berat dan pandangannya sedikit kabur. Itu efek ia menangis dalam waktu yang cukup lama, ia masih berpikir apa sebenarnya tujuan ia mengikuti pria asing seperti Chanyeol yang berujung ditinggalkan sendirian di tempat asing seperti ini.

Ia juga berpikir, apakah ia sangat tidak pantas hingga orang-orang memperlakukan dirinya seperti itu. Meninggalkannya, mempermalukannya dan mengoloknya, apa ia tidak seberharga itu kah?

"Ayah tidak menerima alasan apa pun, kau harus menikah dengannya"

Baekhyun kembali mengingat perkataan sang Ayah.

"...bukankah kalian saling mencintai?"

Baekhyun menegakkan kepalanya, gadis itu menyeka air matanya yang kembali luruh, dan berusaha melupakan apa yang sudah terjadi. Ia sudah menetapkan hati, jika ia kembali, ia tidak akan menjadi gadis penurut lagi, ia akan melawan jika itu tidak sesuai dengan kehendaknya. Ia akan menjadi berani, ia akan berusaha.

"Tapi siapa yang akan mendukungku?" Baekhyun kembali berpikir, jika Ibu dan Ayahnya tidak jauh berbeda.

Baekhyun masih kacau, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini. Bahkan saat matahari semakin meninggi, Chanyeol tak kunjung kembali. Saat ia sudah mulai tenang, gadis itu berpikir untuk pergi saja, sekalipun ia harus kabur dari tempat itu tanpa membayar sewa kamar, dan  harus menggelandang karena ia tidak memiliki sepeserpun uang, Baekhyun bangkit dari duduknya dan mulai mengambil barang-barang yang ia butuhkan, juga sisa makanan yang ia beli di toko 24 jam kemarin.

Ia berjalan menuju pintu kamar, tapi ia dengan cepat bersembunyi di balik pintu saat pintu lebih dulu terbuka sebelum ia membukanya, Baekhyun meraih lampu tidur yang ada di sebelahnya dan menghantamkan benda itu ke kepala seseorang yang masuk ke dalam kamarnya, sembari memejamkan matanya, tanpa melihat siapa orang itu.

'Brug!'

Baekhyun berhasil menjatuhkan orang itu ke lantai, ia bergegas dan hendak keluar kamar, tapi langkahnya terhenti saat ia melihat Chanyeol terbaring di lantai sedang memegangi kepala bagian belakangnya.

Gadis itu mengurungkan niatnya, ia terkejut bukan main saat mengetahui jika orang yang kepalanya ia hantam adalah Chanyeol. Baekhyun menutup kembali pintu kamar dan melemparkan apa yang ada di tangannya.

"Ka-kau kembali?" Baekhyun mencoba memegang kepala pria itu. Tapi ia terlihat ragu dan kebingungan.

"Kau ingin membunuhku?" Chanyeol di sela erangan kesakitannya. Pria itu melihat tangannya sendiri yang ia gunakan untuk memegangi kepalanya yang penuh dengan darah.

"Ma-maafkan aku, aku--"

Baekhyun tergagap dan tidak melanjutkan kalimatnya, pasalnya Chanyeol menepis tangan gadis itu yang hendak menyentuh kepalanya.

"Aku tidak tahu itu kau, aku--"

"Bantu aku" Chanyeol meminta Baekhyun untuk menarik tubuhnya.

Pria itu berhasil bangkit duduk, pria itu terus saja memegangi kepalanya dan meraih sesuatu untuk menekan luka di kepalanya yang masih mengeluarkan darah.

Baekhyun hanya tertegun, gadis itu tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia terlalu takut pada Chanyeol, dan ia merasa bersalah sudah gegabah dan memukul kepala pria itu.

Like A Criminal (Chanbaek Gs)Where stories live. Discover now