Part 4

814 168 29
                                    

Warning 21+
Disclaimer, part ini isinya cuma ngaduk doang, ga ada esensi lain ya, anggep aja spesial malam Jumat gitu lah.
Happy Reading, maaf kalau typonya ga manusiawi ya, hehe...

.

.

.

Baekhyun masih menangis, suaranya hampir habis karena gadis itu terus menangis. Ia membuang jauh-jauh pandangannya dari Chanyeol, ia masih duduk di samping pria itu, Baekhyun hanya menatap jalanan dari jendela mobil. Rambut yang ia tata terlihat berantakan, juga bagian atas gaun yang ia kenakan sudah robek sebelah dan membiarkan bahunya terbuka. Air matanya pun terlihat hitam karena riasan yang ia pakai tampak luntur.

Chanyeol tidak peduli dengan keadaan Baekhyun yang masih tersedu-sedu karena terlalu lama menangis. Terlebih, kacaunya penampilan gadis itu karena perbuatannya.

"Aku ingin pulang, antarkan aku pulang" Baekhyun dengan suara serak dan nafas tersengal-sengal.

Chanyeol memutar arah kendaraannya setelah gadis itu mengatakan kalimat yang ia tunggu sejak 2 hari lalu.

"Katakan aku harus menurunkanmu di mana" Chanyeol dengan nada dingin.

Bahkan pria itu tidak meminta maaf sedikitpun tentang apa yang sudah ia lakukan pada Baekhyun.

Gadis itu tidak mengatakan apa pun setelahnya, ia kembali berpikir tentang bagaimana jika ia pulang ke rumahnya, dan jika ia bertahan dengan Chanyeol, ia tidak tahu apa yang akan terjadi, dan jika ia memilih tinggal di jalanan, mungkin hal paling buruk bisa terjadi kapan pun.

Chanyeol masih menunggu gadis itu menjawab pertanyaannya, pria itu memelankan laju kendaraannya dan berputar - putar di sekitar tempat itu. Sejujurnya, menyesal sudah memperlakukan Baekhyun dengan kasar, tapi ia tersulut amarah saat gadis itu menghilang dari jangkauannya, terlebih saat gadis itu menamparnya berkali-kali dan memakinya. Ia tidak pernah berada dalam situasi seperti itu, ia tidak pernah terlibat hubungan jauh dengan seorang wanita.

"Lepaskan aku! Kau penjahat, kau pembunuh!" Baekhyun meneriakinya tanpa dasar.

Chanyeol yang tadinya hanya diam, mengangkat paksa gadis itu dan memasukkannya ke dalam Mobil. Ia tidak mau orang-orang terus memperhatikan mereka, ia tidak mau menjadi pusat perhatian di tempat itu.

"Brengsek! Pembunuh!" Baekhyun mencoba membuka pintu mobil yang sudah Chanyeol kunci lebih dulu.

Pria itu masuk dan segera melajukan mobilnya dan meninggalkan tempat itu, dengan Baekhyun yang masih menangis juga berteriak di sampingnya. Chanyeol sempat mendorong tubuh Baekhyun ke belakang untuk memakaikan sabuk pengaman, dan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi setelahnya.

Baekhyun mengangguk seperti orang gila, ia terus saja memaki dan memukuli lengan hingga kembali menampar wajah Chanyeol yang sedang menyetir.

"Hentikan Baekhyun!" Chanyeol membentak gadis itu "...aku bukan seorang pembunuh!"

"Kau-kau sangat jahat" entah dasar apa yang membuat gadis itu terus meneriaki Chanyeol penjahat.

Pria itu hanya menunjukkan kecepatan tangannya saat mengambil dompet-dompet itu dan mengambil uang di dalamnya. Selebihnya, ia tidak melakukan apa pun yang bisa membuat dirinya menyandang predikat 'Penjahat' atau 'Pembunuh'.

"Jaga ucapanmu Baekhyun! Kita orang asing, kau tidak tahu apa pun tentangku, kau tidak berhak mengatakan itu semua!" Chanyeol berteriak.

Pria itu membanting setir dan menghentikan mobilnya di tepi jalanan yang cukup sepi.

Like A Criminal (Chanbaek Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang