Part 13

946 156 36
                                    

Hai...
Buat kalian yang ngelag di alurnya, kalian bisa baca ulang chapter sebelumnya ya, ha paling engga 1 atau 2  chapter git...

Okey, Happy Reading, semoga suka yauw...

.

.

.

Chanyeol dan Baekhyun mengemasi barang-barang dari kamar Hotel dan pergi begitu saja. Mereka kembali berkendara dan melarikan diri. Entah harus ke mana mereka pergi. Baekhyun tertidur dan bersandar di bahu Chanyeol yang masih mengemudi hingga Chanyeol memarkirkan mobilnya di halaman sebuah rumah yang tidak terlalu besar. Tapi memiliki halaman yang cukup luas, rumah itu berada jauh dari pusat kota, entah berapa jam Chanyeol mengemudi untuk menuju tempat itu.

Awalnya Chanyeol ragu untuk datang ke tempat itu, tapi ia sudah tidak memiliki tujuan lain, jika ia terus berpindah ke penginapan atau Hotel, ia akan terus menyebar identitasnya. Walaupun ia tidak menggunakan nama aslinya, tetap saja itu bisa mengancam keberadaannya.

Chanyeol membuka pintu rumah itu dengan kunci yang ia pegang. Ia hanya menyalakan lampu kamar utama yang ukurannya paling besar dari dua kamar lain. Sementara furniture di rumah itu tertutup kain yang melindungi mereka dari debu.

Rumah itu cukup bersih dan terawat dan sangat layak untuk di huni. Furniture dan yang lain juga cukup lengkap dan terawat. Chanyeol kembali dan mengangkat tubuh Baekhyun yang masih tertidur di dalam mobil dan membawanya masuk. Chanyeol meletakkan tubuh. Baekhyun di atas tempat tidur dan menutup tubuh gadis itu dengan selimut. Baekhyun masih pulas, gadis itu kelelahan, malam ini ia banyak menangis.

"Maafkan aku" Chanyeol mengecup kening Baekhyun dan keluar kamar setelahnya.

Ini sudah hampir pagi, jam pun sudah menunjukkan pukul 3 dini hari, tapi Chanyeol sibuk berkutat dengan Laptopnya di luar kamar. Pria itu pun berkali-kali menjawab telepon yang menanyakan keberadaannya. Itu Ray dan Lucas yang merasa Chanyeol sering mengabaikan tugasnya.

Chanyeol membuang nafasnya yang terasa berat, dan melihat tangannya yang masih kotor setelah membuat Daehyun sekarat. Chanyeol masuk ke kamar setelah membersihkan diri dari noda darah dan menyimpan pakaian kotornya.

Baekhyun membuka matanya saat hari sudah terang. Matanya terusik karena cahaya matahari masuk ke kamarnya. Baekhyun pun samar-samar mendengar suara deburan ombak, Ia juga merasakan seseorang memeluknya dari belakang.

Itu Chanyeol, gadis itu mengenali sisa aroma parfum yang pria itu pakai, dan bukan hal aneh jika mereka berpelukan saat tidur. Tapi Baekhyun mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, dan tirai yang tidak ditutup.

"Kita di mana?" Baekhyun merasa jika ini bukanlah sebuah kamar Hotel ataupun penginapan.

"Kau sudah bangun?" Chanyeol mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya di belakang leher Baekhyun.

Itu adalah sebuah kebiasaan, Chanyeol akan melakukan itu jika tidur mereka tidak terganggu oleh hal apa pun.

"Ini rumahku" Chanyeol dengan suara teredam.

"Rumahmu?" Baekhyun tidak tahu jika pria itu masih memiliki rumah di sini.

"Ah! Sebentar lagi Ahjumma akan datang" Chanyeol mengangkat wajahnya dan bangkit dari tidurnya.

Baekhyun pun bangkit, dan ia melihat sekeliling kamar, kemudian menatap Chanyeol.

"Ini rumah keluargamu?" Baekhyun masih penasaran.

"Ini rumahku, saat aku bermimpi memiliki keluarga kecil, aku berencana pindah ke rumah ini" Chanyeol turun dari tempat tidur dan memakai t-shirt yang ia lepas semalam.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jul 15, 2023 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Like A Criminal (Chanbaek Gs)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora