Part 7

955 151 74
                                    

Warning! 21+

Hai...
Sebelumnya aku minta maaf ya kalau plot nya lambat, ya aku pengen Chanbaek seneng-seneng dulu lah, jadi kalau ada yang berpikir 'ih plotnya lama' 'belum kelihatan hilalnya' ya sabar aja ya, hehe...

Happy Reading, happy satnite

.

.

.

Baekhyun duduk di lantai dan bersandar di tempat tidur, gadis itu turun dari pangkuan Chanyeol saat pria itu hendak bangkit untuk membukakan pintu kamar.

Ia memikirkan hidupnya hingga hari ini. Setidak nyaman itu kah Baekhyun hingga memilih pergi bersama pria asing seperti Chanyeol. Bahkan mereka tidak sengaja bertemu, tapi entah kenapa Baekhyun merasa jika ia harus pergi dengan pria itu, apa pun yang terjadi ia tidak ingin kembali lagi ke rumahnya.

"Apa kau ingin terus diam di situ?" Chanyeol melihat Baekhyun yang hanya diam.

"Apa gadis sepertiku harus menuruti semua keinginan orang tua?" Baekhyun tiba-tiba.

Chanyeol mengangkat sebelah alisnya, ia merasakan ada hal lain yang ada di pikiran gadis itu.

"Mungkin ia" Chanyeol memasukkan tangannya ke dalam saku "...mungkin juga tidak"

Chanyeol duduk di tepi tempat tidur dengan kakinya ada di sebelah Baekhyun, dan gadis itu pun menyandarkan kepalanya di kaki Chanyeol.

"Apa kau mau mengantarkanku ke tempat asalku?" Baekhyun lirih.

"Aku sudah mengatakan sejak awal, aku akan mengantarmu pulang--"

"Bukan ke rumah, tapi ke tempat asalku" Baekhyun mengangkat kepalanya dan menatap Chanyeol.

Pria itu berpikir tentang maksud gadis itu. Tapi ia tidak menemukan jawabannya.

"Kau pasti bingung" Baekhyun menyadari jika Chanyeol mungkin tidak paham dengan perkataannya.

"Aku bukan anak kandung Ayah" Baekhyun menarik nafasnya yang terasa berat "...Ibu membawaku di pernikahan keduanya dengan seorang pengusaha yang sukses. 'Baekhyun, dia ayahmu sekarang'. Ibu mengatakan itu setelah membawaku dari rumah Nenek" Baekhyun kembali menyandarkan kepalanya di kaki pria itu.

"Ibu bekerja di Seoul dan ia akan pulang satu bulan sekali untuk mengunjungiku dan Nenek" Baekhyun melajutkan "...setelah tiga tahun, Ibu mengatakan jika akan membawaku ubtuk tinggal di Seoul"

"Saat itu usiaku baru menginjak 8 tahun, saat ia membawaku ke dalam sebuah rumah besar dan memperkenalkan Tuan Byun sebagai ayah, juga Joon Oppa sebagai kakakku" Baekhyun mengenang "...mereka baik padaku, terutama Joon Oppa" Baekhyun tersenyum saat mengingat kakak laki-lakinya.

"Tapi Ayah berubah sejak aku mulai berkencan dengan Daehyun" Baekhyun merasakan amarah saat mengingat sosok Daehyun.

"Pria itu?" Chanyeol memastikan.

"Aku merasa sudah mengakhiri hubunganku dengannya saat kami beberapa bulan berkencan. Tapi ia terus saja datang dan mendekati Ayah"

"Ayahmu berubah?"

"Bukan karena Daehyun, sebenarnya aku sudah merasa jika Ayah tidak terlalu menganggapku dikeluarga, walaupun ia tidak terlalu mengekangku atau membatasiku, tapi Ayah--"

"Jika terlalu menyakitkan, jangan diteruskan" Chanyeol mengusap kepala gadis itu.

Baekhyun diam, Chanyeol benar. Jika dilanjutkan, itu hanya akan membuat dadanya sesak dan menyakitkan. Tapi gadis itu tidak menangis, Baekhyun tidak menitikan setetes pun air matanya.

Like A Criminal (Chanbaek Gs)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum