09. Infinite E-sport

2.8K 134 58
                                    

Hallo!

Leci kembali Lagi😆

Kalian udah pada Ulangan???
Ponakan Leci, bocil-bocil esdeh udah pada ulangan.
Kalau kamu sedang dalam masa ulangan, semangat yaa!

Jangan lupa belajar, dan semoga dapat nilai yang baguss.

BTW, terima kasih sudah membaca Bab ini dan setia membaca cerita Leci😁🙏

Selamat membaca, jangan Lupa meninggalkan vote⭐ dan komen 💬
Supaya Leci semangat untuk Menulis.

Happy Reading Guys!

••••••

Setelah singgah sebentar di Kafe Auriga untuk menukar motor, Arunika dan Lazuardi melanjutkan perjalanan.

Sudah hampir pukul setengah lima sore, tapi Lazuardi masih ingin membawa Arunika ke suatu tempat yang sudah cukup lama tidak ia datangi.

"Lazu, kita mau ke mana?" Arunika merasa asing pada jalan yang mereka lalui saat ini.

"Mampir sebentar ke suatu tempat, gue yakin lo pasti suka."

Arunika tidak bertanya lagi.
Selera Lazuardi sudah pasti bagus. Kalau Lazu bilang Arunika akan menyukainya, Arunika sudah pasti akan benar-benar menyukainya.
Sekalipun Arunika tidak menyukai tempat itu, setidaknya Arunika sudah bersama Lazu.

Ya, tidak ada hal yang lebih menyenangkan, dibanding dengan menghabiskan sore dengan gebetan.

Beberapa saat kemudian, motor Lazu singgah di tepi danau. Sebuah danau di pinggiran kota yang tidak terlalu besar.

"Mau ke sana? di sana ada rumah pohon." Lazuardi menunjuk pada beberapa pohon yang tumbuh tinggi dan besar di sekitar danau.

"Rumah pohon?"

"Iya." Arunika kemudian mengikuti langkah kaki Lazu yang mulai mendekat pada rumah pohon yang di maksud.

Setelah sampai di bawah rumah pohon itu, Arunika dan Lazuardi sama-sama mendongak ke atas.

"Mau naik ke atas?"

"Rumahnya masih kuat gak, kalau gue naikin enggak bakal roboh, kan?" Arunika menatap Lazu ragu.

Lazuardi tertawa. "Masih kuat kok. Gue sering ke sini, papan yang rapuh udah gue ganti."

Arunika menatap Lazuardi sebentar, kemudian menatap rumah pohon yang cukup tinggi diatas kepalanya.
"Ehm, gimana kalau lo aja yang naik duluan. Jadi kalau lo udah sampai nanti, bisa bantuin gue."

Lazu tidak menjawab lagi, dia langsung naik ke tangga tali yang menjuntai ke bawah. Beberapa saat kemudian, Lazu sudah sampai di atas. Arunika pun mulai menaiki tangga tali itu dengan susah payah. Akhirnya dengan bantuan Lazu, Arunika berhasil masuk ke dalam rumah pohon tersebut.

Teman PerjalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang