(B2) REBIRTH OF THE SUPREME CELESTIAL BEING

Bab 271

Dihukum dengan Menyalin Aturan Puncak
*******

Lin Xuanzhi mengerutkan kening, agak tidak puas dengan perilaku Yan Tianhen.

Yan Tianhen tersenyum, menjelaskan, “Dage, kamu khawatir aku akan diganggu. Aku juga khawatir Dage akan diabaikan oleh orang lain. Aku tidak dapat membantu Dage dengan apa pun, jadi aku hanya dapat merasa lebih nyaman dengan secara pribadi melihatmu memiliki banyak senjata serangan dan pertahanan di sisimu. Bagaimanapun, Dage tidak akan membuatku begitu khawatir sehingga aku tidak bisa fokus pada kultivasiku, bukan?”

Alis Lin Xuanzhi bergerak sedikit, hatinya hangat. Melihat ekspresi dewasa di wajah Yan Tianhen, dia menyadari bahwa sekarang, Yan Tianhen benar-benar bukan lagi anak kecil yang hanya bisa mengejarnya dan terjun ke pelukan Lin Zhan, menangis dan bertingkah manja.

Pada kenyataannya, tidak sepenuhnya benar untuk mengatakan bahwa Yan Tianhen telah dewasa. Di masa lalu, pemikirannya juga teliti dan komprehensif, tetapi saat itu, pikiran dan niat kedua orang itu tidak saling terkait. Jadi, ada beberapa kata yang hanya bisa dipikirkan Yan Tianhen di dalam hatinya atau diam-diam bertindak tetapi tidak pernah diucapkan.

Lin Xuanzhi menyimpan barang-barang itu, lalu melirik Ah Bai dan Hu Po. "Biarkan kedua anak harimau ini mengikuti di sisimu dan melindungimu."

Yan Tianhen mengangguk. “Itu bagus juga. Awalnya aku ingin Hu Po mengikutimu sementara Ah Bai mengikutiku, tapi itu artinya mereka akan berpisah, jadi itu tidak baik.”

Seperti ini, kedua anak harimau menghindari bahaya dipisahkan.

Setelah beberapa nasihat lagi, Zhan Fengting datang sambil tersenyum. “Aku tahu kalian berdua bersaudara memiliki kata-kata yang tak ada habisnya satu sama lain, tetapi tidak peduli seberapa enggannya, masih ada saat-saat ketika kalian harus berpisah. Namun, kalian berdua juga tidak perlu terlalu gugup. Sinking Sword Peak kami dan Paman Huai Yu memiliki hubungan yang cukup dekat dan sering berurusan satu sama lain. Jika kamu ingin bertemu lagi, kamu dapat melakukannya kapan saja."

Kata-katanya memiliki beberapa niat menenangkan. Pada kenyataannya, bahkan untuk saudara murid langsung di sekte yang sama, interaksi biasa mereka hanya dapat dianggap relatif sering. Lagipula, para pembudidaya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkultivasi; di mana mereka akan menemukan begitu banyak waktu untuk interaksi manusia ini?

Ini juga merupakan alasan terbesar mengapa sebagian besar pembudidaya enggan terlibat dalam bisnis - itu terlalu memakan waktu dan energi, dan mereka lebih bersedia menghabiskan waktu dan energi mereka untuk pengembangan diri.

Yan Tianhen juga tersenyum. “Kalau begitu Dage, Zhan Shixiong, aku pergi dulu, jangan sampai aku membuat Guru menunggu juga dan tidak menginginkan murid sepertiku.”

Lin Xuanzhi mengangguk dan dengan ringan berkata, "Dia kehilangan jika dia tidak menginginkanmu."

Yan Tianhen tertawa dan berbalik ke arah kabut tebal dengan lambaian tangannya. Kedua anak harimau itu sama-sama anak yang cerdas dan tahu bahwa kabut tebal ini aneh, jadi yang satu berlari ke bahu Yan Tianhen sementara yang lain melompat ke pelukannya. Sebelum kedua anaknya pergi, mereka secara khusus melompat ke bahu Lin Xuanzhi dan menjilat pipinya.

Sosok orang dan harimau segera menghilang ke dalam kabut tebal. Lin Xuanzhi berdiri di sana, menatap kabut untuk waktu yang lama, sebelum berbalik ke arah Zhan Fengting, yang tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaksabaran, "Terima kasih, shixiong."

Zhan Fengting melambaikan tangannya, menggelengkan kepalanya, "Seperti yang aku katakan sebelumnya, kamu tidak perlu bersikap sopan."

Hati Lin Xuanzhi menghangat. "Ayo pergi juga."