06. Magic Revealed

1.9K 210 6
                                    

'Selamat Membaca'

Kastil megah kediaman Duke of Calister pagi ini terlihat lebih sibuk dari biasanya, para maid dan beberapa pengawal berlalu-lalang mengemban tugasnya masing-masing. Atas perintah Alexa, mereka semua bekerja sama menyiapkan jamuan mewah menyambut kepulangan sang kepala keluarga. Duke Alexander Calister De Voy. Rencananya jika tidak ada halangan maka Duke Alexander akan tiba di wilayah Calister sekitar pukul sebelas siang nanti.

Berbanding terbalik dengan ruangan lain yang terisi suara berisik para maid yang berbincang. Ruang dapur kastil Calister justru sedang dilingkupi suasana hening nan canggung. Suara protes Fay adalah satu-satunya yang terdengar dari ruangan itu. Dari tadi Fay terus berusaha menegur Alexa yang tidak henti-hentinya memaksa untuk membantu.

"Ayolah Fay! Tadi membantu menata ruangan tidak boleh, membersihkan ruang makan juga tidak boleh lalu sekarang memasak pun masa tidak boleh. Aku hanya ingin membantu." Alexa mengguncang-guncangkan lengan kiri Fay memohon persetujuan.

Fay menarik lengannya lalu membentuk tanda silang didepan dada, "Maaf nona. Sekali tidak, tetap tidak!" tolaknya.

Bukan maksud Fay untuk menghalangi keinginan baik nonanya itu. Namun ada peraturan tak tertulis diantara para pelayan kastil Calister sedari dulu. Mereka tidak diperbolehkan membuat Alexa kecapean apalagi sampai membuatnya mengerjakan pekerjaan berat. Dan peraturan tersebut merupakan perintah langsung dari Duke Alexander. Jelas tidak akan ada yang berani melanggar.

Awalnya Fay sebenarnya merasa sedikit aneh mengapa Duke Alexander hanya membuat peraturan ini untuk Alexa. Sedangkan kedua kakaknya tidak. Namun mungkin posisi Alexa yang sebagai putri bungsu-lah alasannya.

Alexa merasa benar-benar kesal, ia berpindah mendekat pada wanita lansia yang nampak masih bugar disamping Fay.

"Agnie... aku boleh yaa ikut memasak?"

Agnie merupakan butler di kastil Calister, wanita itu sudah mengabdi pada keluarga Calister dari sejak Alexa masih dikandungan.

"Maaf nona muda, saya juga tidak bisa mengizinkan. Bagaimana jika nona muda menghabiskan waktu di taman, itu pasti akan jauh lebih menyenangkan!" ujar Agnie menyarankan, Fay yang berada dibelakang Alexa memberi jempol tanda mendukung ucapan Agnie barusan.

"Tapikan ak-"

"Alexa! Aku disini! Alexa..." teriakan nyaring itu memotong ucapan Alexa dan membuat beberapa maid berjengkit kaget.

Semua mata yang berada di dapur serentak menyorot ke arah pintu. Seorang perempuan dengan tinggi semampai berdiri di depan pintu dapur, surai biru gelapnya melambai pelan tertiup angin. Wajah cantik miliknya seketika menerbitkan senyuman lebar saat mendapati keberadaan Alexa.

Wanita itu adalah Cassandra Calister.
Kakak kedua Alexa.

"Cassie..." Alexa mengucap pelan nama itu.

Cassandra membelalak saat mendengar suara pelan yang menyebut nama kecilnya, "Demi dewa, kau barusan memanggilku Cassie?!" ia mendekat lalu memeluk Alexa dengan erat, percayalah mereka telah berpisah untuk waktu yang sangat lama.

Alexa membalas pelukan itu tak kalah erat, "Apa kabar, Cassie?"

Cassandra melepas pelukannya dengan mata berkaca-kaca, "Empat tahun, Alexa! Empat tahun kau terus menjauhkan diri dariku. Menjauhkan diri dari kakakmu sendiri."

Villainess IllusionWhere stories live. Discover now