17. Thankfulness

14.7K 1.3K 2K
                                    

Couple parfume ARSENALANNA sudah bisa di order di toko oren ya😻

Buat kalian yang penasaran wanginya Arsen & Alanna itu gimana sih? Nah langsung aja cuss ke shopee nama tokonya "ACES STUFF OFFICIAL" atau bisa klik link yang ada di bio aku Shopee Aces Stuff, ok?

Buat kalian yang penasaran wanginya Arsen & Alanna itu gimana sih? Nah langsung aja cuss ke shopee nama tokonya "ACES STUFF OFFICIAL" atau bisa klik link yang ada di bio aku Shopee Aces Stuff, ok?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melakukan aktifitas yang di lakukan oleh suami istri, pasangan suami istri itu tidak langsung terlelap tidur. Mereka berdua berbincang banyak membicarakan hal-hal yang sangat random sampai-sampai mereka hanya mendapatkan waktu tidur selama 2,5 jam.

Alarm berbunyi beberapa menit yang lalu. Alanna bangun lebih dulu meski badan terasa remuk sekali rasanya dan bersegera mandi yang setelah itu ia akan membangunkan suaminya untuk bekerja.

Terlihat tidur Arsen sangat pulas. Sangat tampak sekali dari wajah lelaki itu bahwa Arsen sangat lelah. Beberapa kali Alanna memanggil sambil menepuk pipi lelaki itu agar bangun, namun hasilnya nihil.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Supaya pekerjaan rumah tidak terlalu berat terburu-buru, Alanna menyiapkan pakaian dan barang penting suaminya untuk menuju ke kantor, setelah itu ia menyiapkan sarapan untuk Mochi, lalu membuat sarapan dan menyiapkan bekal makan siang sang suami, kemudian kembali naik ke ruang kamar.

"Arsen," Alanna memanggil sambil mengusap lembut pipi kiri suaminya. "Bangun yuk."

Tidak ada pergerakan. Kedua mata lelaki itu masih terpejam damai.

"Arsen," Alanna memanggil nama suaminya sekali lagi sambil menepuk pelan pipi.

Terjadi pergerakan kecil, yaitu Arsen mengubah posisi tidur menjadi tengkurap. Masih dalam mata terpejam.

"Hmm..." Arsen bergumam. Entah itu sebagai respons atau bukan.

"Bangun yuk. Udah hampir jam tujuh." ajak Alanna dengan lemah lembutnya.

Akhirnya Arsen menjawab meski hanya mengangguk dan bergumam kecil saja, tapi lagi-lagi mata lelaki itu masih saja terpejam damai.

Helaan napas panjang Alanna terdengar sangat pasrah, tapi ia tidak ingin menyerah. Memang sulit membangunkan Arsen jika lelaki itu sudah tidur sangat pulas.

Sebuah ide terbesit di dalam pikiran Alanna. Alanna menggeser duduknya mendekat, lalu memencet-pencet hidung mancung suaminya berkali-kali.

Alis Arsen bertaut tipis. Ia kesulitan bernapas bebas karena Alanna terus memencet-pencet hidungnya tanpa henti.

"Ayo bangun, Sayang." ucap Alanna yang masih belum juga berhenti memencet-pencet hidung suaminya.

ARSENALANNA ; Every second of life, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang