ARSENALANNA : Every Second of life, I Love You by bilasalmon | Bagian ke-2 atau Sekuel dari Novel ARSENIO
Usai menyelesaikan pendidikan sarjana, Arsen menepati janji yang telah dia putuskan 4 tahun lalu ketika duduk di bangku SMA, yaitu membahagiaka...
Aces stuff Parfume ready stock🍂🤎 Link pemesanan ada di bio ya😻
Baca AU ARSENALANNA di instagram @bilasalmon untuk asupan manis dan gemes Arsen Alanna💗🎀✨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam hari sekitar pukul 23.30 semua orang sudah tertidur. Di pukul itu Arsen masih belum juga bisa tertidur, ia masih terpikirkan oleh keputusan yang di buatnya tadi yang akhirnya memutuskan untuk turun menuju private gym yang letaknya ada di samping rumah. Olahraga di malam hari menjadi kebiasaan baru yang Arsen jadikan sebagai rutinitas jika tidak bisa tidur akhir-akhir ini. Biasanya jika bukan di pagi hari ia akan berolahraga di sore hari, tapi terkadang juga malam hari jika dalam satu hari itu ia mendapatkan kegiatan yang cukup padat.
Setelah melakukan pemanasan Arsen mulai melakukan beberapa kegiatan olahraga. Malam ini ia tidak ingin terlalu lama berolahraga, mungkin hanya satu jam.
Sementara Alanna, ia sudah tertidur pulas di kamar. Ketika ia merubah posisi tidurnya menghadap kiri tangan kirinya langsung menempel di dasar kasur, meraba mencari sosok yang sudah tidak ada keberadaannya di sana. Perlahan ia membuka mata menetralkan pandangan dan benar Arsen tidak ada di sampingnya.
"Arsen ..."Alanna memanggil nama Arsen sambil menyibak selimut, lalu ia bangkit berdiri mengenakan kimono untuk menutupi baju tidur.
Pintu perpustakaan terbuka dan Arsen tidak ada di dalam sana. Di kamar mandi pun juga tidak ada. Akhirnya Alanna memutuskan untuk turun ke bawah, mencari sosok suaminya di dalam rumah besar ini mulai dari di ruang tengah, dapur, dan ruang kerja ayah mertua, siapa tahu Arsen ada di sana namun hasilnya nihil.
"Ke mana, ya?"
Langkahan kaki Alanna tergerak menuju pintu alternatif, pintu yang di mana terdapat ruangan main billiard dan private gym yang letaknya tidak jauh dan terpisah. Khusus untuk keluarga saja yang di perbolehkan masuk, asisten rumah tangga di persilahkan jika sudah mendapatkan izin.
Bugh! Bugh!
Terdengar suara pukulan dari dalam ruang private gym, Alanna menggeser pintu kaca ruang besar itu dan ternyata sosok yang di carinya sedang memukul samsak di dalam sana. Sebelum masuk ke dalam ruangan Alanna berdiri di samping pintu memperhatikan suaminya dari belakang, kalau gak bisa tidur pasti cari pengalihan supaya cepat capek dan bisa tidur, pikir Alanna.
"Sendirian aja?"
Suara lembut perempuan yang spontan menghentikan kegiatan pukul memukul Arsen. Deru napas naik turun yang di stabilkan kemudian di susul dengan keringat yang bercucuran di kening dan seluruh badan atletisnya sebab Arsen memukul samsak cukup kuat.
Arsen melanjutkan lagi memukul samsak, kali ini pukulannya begitu kuat dari sebelumnya, seperti sedang melampiaskan amarah. Tenaga Arsen seketika terisi penuh memukul samsak dengan begitu menggebu.
