The Last Luna

707 51 7
                                    

Awas ada typo.























"PUSH UP 50 KALI!!"

Teriakan guru kedisiplinan menggelegar di seluruh penjuru sekolah, beberapa murid yang awalnya berada di dalam kelas kini keluar hanya untuk melihat murid-murid yang dihukum dihari itu.

Tak ayal, mereka juga tengah memperhatikan ketua geng yang terkenal dengan paras rupawannya. Siapa lagi kalau bukan Justin Jay, atau kerap disapa JJ.

Ketua geng Black Diamond yang terkenal keras dan dingin. Tak pernah ada satu gadis pun yang memikat dirinya, meskipun gadis itu merupakan yang tercantik di sekolah.

"JANGAN BERHENTI!! SIAPA YANG SURUH KALIAN BERHENTI?!"

Beberapa murid yang mulai tumbang karena tidak kuat push up akhirnya menyerah dan menerima hukuman lain. Sementara JJ masih tetap melakukan push up hingga selesai 50 kali.

Dengan wajah datarnya, JJ pergi meninggalkan lapangan. Tak mempedulikan guru kedisiplinan yang meneriakkan namanya terus-menerus, ia hanya ingin pergi saja dan berusaha tak menjadi "spotlight" di pagi harinya yang sudah hancur.

"Anak itu, tak pernah berubah seperti dulu" ujar sang guru kedisiplinan.

———

"JJ, bagaimana tadi?" Tanya Yorch, anggota geng yang paling tua.

"Boring and exhausted" jawab JJ.

"Relax bud, oh iya, hadiah lu" tunjuk Yorch ke arah beberapa hadiah yang tertumpuk di sudut ruangan.

"Buang" ujar JJ.

"Hah? Serius lu?" Tanya Yorch dengan nada terkejut.

"Buang." Final JJ.

"Fine, grumpy bear" ucap Yorch yang tidak terlalu digubris oleh JJ.

Ia lebih memilih untuk memasang earphone dan tidur di sudut ruangan. Entahlah, ia hanya merasa tidak bersemangat saja hari ini, padahal biasanya JJ selalu melakukan aksi diluar nalar, mungkin ia ingin beristirahat untuk sehari.

–––

"Ini" ujar sang guru kedisiplinan.

"Ini ... Apa ya pak?" Tanya Lee Sangwon, ketua kelas sekaligus ketua kedisplinan di sekolah.

"Bapak ingin kamu mengawasi Justin untuk beberapa waktu kedepan, sebentar lagi kalian akan lulus. Dan bapak tidak tega jika Justin harus tinggal kelas, bapak mohon kepadamu nak, hanya untuk beberapa saat saja" pinta sang guru.

Sangwon mengerutkan keningnya, mengapa harus dirinya? Memang benar jika ia adalah ketua kedisplinan, tapi, apakah tidak ada anggota lain yang bisa diberikan tanggung jawab ini?

Sangwon bukannya ingin menghindari tanggung jawab, namun mengawasi Justin? Sepertinya itu lebih dari sekedar tanggung jawab.

"Bapak yakin? Maksudnya, apakah bapak tidak salah memilih orang?" Tanya Sangwon dengan hati-hati.

Sang guru, Min Yoongi, menggeleng dengan mantap. Beliau yakin, Sangwon adalah satu-satunya orang yang dapat merubah sikap Justin.

"Bapak yakin sama kamu nak, kamu pasti bisa" ucap sang guru dengan nada mantap.

Mau tidak mau, Sangwon harus menerima tanggung jawab ini, lagipula gurunya juga sudah memberikan kepercayaan kepadanya.

The Last LunaWhere stories live. Discover now