The Last Luna

390 42 3
                                    

Awas ada typo.








































"Steven! Here you are, you're going to compete with Yorch today" Steven mengangguk paham, ia mulai menyiapkan diri dan mengecek kuda besi kesayangannya.

'Something's not right, but I don't know what?' Steven terdiam cukup lama di depan kuda besinya. Memikirkan sesuatu hal yang mungkin akan terjadi nanti.

"Steven! Cepat! Yorch dan kawannya sudah tiba!!" Teriak kawannya dari arah kejauhan.

"Coming!!" Balas Steven.

Yorch, Woochan, Leo dan Justin telah tiba di arena. Kehadiran mereka disambut meriah oleh semua orang, tentu saja karena mereka cukup disegani disana.

Steven menatap Justin dengan intens, perasaannya sedang tidak enak hari ini, entah karena apa.

"Steven! Kenalin, ini Yorch. Yang bakal tanding sama kamu"

Steven berjabat tangan dengan Yorch, entah ia merasa ada yang tidak beres dengan hari ini, namun pikiran itu ia buang jauh-jauh. Ia harus fokus agar dapat memenangkan pertandingan.

"You feel it right" ucap Edgar.

"Something's not right, what's gonna happen after this?" Steven atau yang kita kenal sebagai Sangwon mencoba berpikir jernih, tidak akan terjadi apapun malam ini.

"Steven! Hurry up bro!"

Disinilah keduanya, menaiki kuda besi masing-masing dan bersiap untuk mengalahkan satu sama lain. Perlu Steven akui, aura yang Yorch keluarkan cukup besar, entah karena keinginannya untuk menang atau ada hal lain.

"Ready, GO!"

Steven segera melaju kencang, begitupun dengan Yorch. Keduanya benar-benar berambisi untuk menang, Justin dari kejauhan terus berdoa agar Yorch bisa menang, setidaknya untuk membalas ke Steven karena kemarin dia kalah.

"Ayo Yorch, kau harus menang"

Antara Stevan dan Yorch keduanya terlihat sangat ingin menang, namun di pertengahan pertandingan, Stevan merasakan ada yang aneh dengan dirinya. Entah tubuhnya terasa sakit di beberapa titik, dan satu hal yang ia baru ingat, malam ini bulan purnama akan muncul.

"Fuck! Moonlight is tonight!!" Geramnya dari balik helmnya.

"Pantes aja perasaan gue nggak tenang, moonlight is today!" Kesalnya.

"Stevan, selesaikan pertandingan ini secepatnya lalu pergi ke hutan!" Ujar Edgar mengingat.

Stevan memacu kuda besinya secepat mungkin, pertandingan harus berakhir dengan cepat. Rasa sakitnya semakin menjalar ke seluruh tubuhnya, rasanya sungguh menyiksa.

"Badan gue sakit semua" ucapnya.

"Sebentar lagi"

Stevan benar-benar memacu kuda besinya dengan sangat cepat, membuat Yorch kewalahan mengimbangi kecepatannya. Pertandingan berakhir dengan Stevan yang keluar sebagai pemenangnya.

Tanpa basa-basi ia buru-buru pergi dari arena balap, meninggalkan tatapan bingung dari yang lain.

"Kenapa Stevan buru-buru sekali?" Tanya temannya.

Justin menatap punggung Stevan yang semakin menjauh, ia baru tersadar kalau hari ini bulan purnama akan muncul. Dan tepat saat itu juga Sangwon akan dilantik secara sukarela atau tidak oleh Moon Goddess.

The Last LunaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu