Chapter 41

171 36 9
                                    

"Apa pak tua itu sangat kejam padamu sampai membuatmu waktu itu depresi dan harus berurusan dengan psikolog. Apa pak tua itu dengan anak laki-laki kebanggannya itu sekarang tengah berpura-pura baik padamu karna mereka tau lawannya adalah kekasihmu itu"

"Jika benar seperti itu aku tidak akan membuat mereka kembali menyakitimu. Aku sangat ingin memelukmu , dan menceritakan banyak hal padamu, dan aku sangat senang ingin mendengarkan semua ceritamu. Maaf untuk sekarang aku tidak bisa memberitahumu kebenaran, tapi kau tenang saja mulai sekarang aku juga akan berusaha menjagamu dari orang yang ingin menyakitimu my little brother" ucap Kaila

.
.

(Flashback ke masa lalu)

"Kau yakin akan tetap mempertahankan mereka dalam kandunganmu" ucap seorang wanita pada seorang ibu hamil di hadapannya

"Yakin , sangat yakin karna aku ingin memberikan kado terindah pada mereka sebelum aku pergi" ucap wanita hamil itu

"Bagaimana jika mereka berdua tidak mendapatkan kasih sayang dari suamimu"

"Kau tau kondisimu ini sangat buruk sekarang. Itu juga akan berdampak buruk juga pada mereka dalam kandunganmu"

"Aku mohon dukung aku untuk mempertahankan mereka dalam kandunganku. Kau satu-satunya saudaraku yang aku punya."

"Baiklah , aku akan mendukungmu. Dan apakah kau akan memberitahu suamimu jika kau mengandung anak kembar?"

"Tidak, katakan kepadanya kalau aku hamil anak satu, aku tau kondisiku seperti ini tidak mungkin bisa mempertahankan mereka berdua dan harus bisa mengorbankan salah satunya. Aku tidak ingin seperti mommy kita yang harus mengorbankan saudara kembarku untuk di gugurkan, aku tidak mau"

"Jadi kau akan menutupi hal ini pada suamimu sampai mereka lahir kedunia ini?. Apa kau yakin"

"Ya sangat yakin. Kau bisa kan membantuku menutupinya. Walaupun kau bukan bagian dokter kandungan tapi kau bisa kan membantuku bilang pada temanmu yang dokter kandungan untuk menutupi ini semua. Aku mohon anggap saja ini permintaan terakhir dari saudaramu sebelum dia meninggal"

"Aisss berhenti berkata seperti itu, aku yakin kau akan selamat. Aku tidak ingin kehilangan satu-satunya saudaraku"

Bulan demi bulan telah di lalui..

Kondisi dari ibu hamil itu semakin memburuk.

"Arrgghhhh sakit sekali"

"Tenangkan dirimu saudaraku sebentar lagi dokternya datang"

"Aku sudah tidak kuat lagi, sangat sakit sekali"

Ibu hamil itu kali ini tidak bisa di dampingi oleh suaminya karna suaminya masih berada di pesawat. Mau tidak mau kali ini dia harus di dampingi dengan saudaranya

Setelah 1 jam akhirnya kedua bayi kembar sepasang itu itu lahir kedunia dengan selamat walaupun salah satu di antara mereka kondisinya sedikit mengkhawatirkan karna dia lahir dengan bobot yang kecil dari saudaranya

Bayi perempuan itu harus terpaksa masuk kedalam incubator dan harus berpisah dengan saudara laki-lakinya

"Phi akhirnya bayi kembarku selamat, phi aku boleh minta tolong padamu jaga mereka seperti kau menjagaku selama ini"

"Iya aku akan menjaganya dengan baik"

Tittttttttttttttt

Perlahan wanita itu menutup matanya,dan garis pada monitor itu menunjukkan garis lurus

Unpredictable Destiny [ BIANSAKA ] || END √Donde viven las historias. Descúbrelo ahora