Chapter 59

362 28 4
                                    

Awal pagi yang cerah, mereka masih berbalut selimut tebal

Kemudian perlahan mereka merasakan bahwa ranjang mereka seperti ada seseorang yang mencoba untuk menaikinya

"Selamat pagi Papah? Muachhh. Selamat pagi Daddy"

"Hei kamu melupakan ciumanmu pada daddy" ujarnya yang terbangun.

"Muach, aku sudah menciummu Daddy. Sekarang ayo bangun, papah juga ayo bangun

Anak itu terus menarik tangan Saka juga Bian dan membawanya keluar kamar.

"Kita mau kemana?"Tanya Saka yang bingung melihat tingkah laku anak kecil itu.

Ini masih pagi kita mau kemana?"tanya Bian dengan suara khas orang bangun tidur

Anak itu terus menarik tangan mereka hingga turun kebawah.

"Paman Joss ayoo bantu aku untuk menutup kedua mata mereka" ujar anak kecil itu

"Kenapa matanya harus ditutup, ada apa ini Joss?"

"Tuan  jangan banyak bertanya, diamlah dan terus maju saja "

"Sebenarnya ini kenapa sih ?"tanya Saka yang sedikit khawatir.

Mereka terus melangkah perlahan dengan di bantu Joss dan juga anak kecil itu

"Sekarang Daddy dan Papa boleh membuka penutup matanya" ujar anak kecil itu

Bian dan Saka langsung membuka tutup mata mereka dengan perlahan. Dan mereka terkejut saat melihat banyak orang di depan mata mereka.

Happy Anniversary Tuan
Selamat hari jadi pernikahan kalian Yang ke 6 tahun

"Terimakasih semuanya sudah membuat kejutan untuk kami berdua?"

"Sama-sama tuan Saka. Kami senang bisa melakukannya"

"Happy Anniversary anakku semoga keluarga kalian selalu harmonis sepanjang waktu" ucap tuan Benedict

"Selamat hari jadi pernikahan kalian ya Bian Saka" ucap Aleena

"Thanks Aleena, kamu juga sama phi Dion juga semoga rumah tangga kalian juga harmonis"

"Happy Anniversary pernikahan kembaranku. Doakan kembaranmu ini semoga lahirannya nanti berjalan dengan lancar yaa"

"Pasti phiii , aku doakan yang terbaik untukmu"

Bian dan Saka masih begitu terkejut mendapatkan kejutan yang begitu istimewa dari mereka.

Tak lama anak kecil itu berlari kearah Bian dan Saka dengan langkahnya yang mungil.

"Happy anniversary Daddy dan Papa?"

Bian langsung menggendong anak kecil itu dan Anak itu mencium pipi mereka dan memberikan sebuah kado kecil pada mereka.

"Terimakasih sayang, muach ?"

"Sama-sama papah , buka kado dari aku dong"

Saka perlahan membuka pembungkus kado itu dengan pelan dan dia sangat terkejut sekaligus terharu saat melihat isi kado itu ya itu adalah sebuah bingkai Foto yang berisi foto mereka bertiga di dalamnya

Saka perlahan membuka pembungkus kado itu dengan pelan dan dia sangat terkejut sekaligus terharu saat melihat isi kado itu ya itu adalah sebuah bingkai Foto yang berisi foto mereka bertiga di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unpredictable Destiny [ BIANSAKA ] || END √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang