12

1.5K 195 27
                                    

"Ya tuhan! Jevano, sayang" pekik jessica yang datang dengan raut wajah khawatir. Annelise yang sadar diri sontak mundur memberi ruang untuk ibu dan anak tersebut.

"Jevano, ibu sudah bilang kan jangan terlalu banyak minum alkohol. Ini akibatnya"

Jevano tersenyum lalu meraih tangan sang ibu "aku baik baik saja ibu, ibu jangan terlalu khawatir"

"Bagaimana ibu tidak khawatir, kau sakit dan harus operasi. Berarti sakitmu parah nak"

Annelise yang mendengar bagaimana khawatirnya jessica pada jevano hanya bisa tersenyum, ia jadi teringat mendiang ibunya.

"Ah iya ibu, aku ingin mengenalkan seseorang padamu" ujar jevano sembari melirik annelise yang berdiri di belakang ibunya.

"Ja--- ah maksudku annelise kemari" panggil jevano, annelise yang di panggil perlahan melangkahkan kakinya maju mendekati jevano.

"Oh siapa ini jev? Kekasihmu?" Tanya jessica yang terkejut akan kehadiran annelise, wanita paruh baya itu sampai tak memperhatikan keadaan sekitarnya karena terlalu fokus pada jevano.

"Cantik sekali" puji jessica menatap annelise dari atas sampai bawah "kau seorang model?" Imbuhnya

Annelise menggeleng "saya asisten tuan jevano nyonya" jawabnya

"Hah? Benarkah? Tapi kau cantik sekali, seperti model di luaran sana, badanmu indah" kejut jessica, annelise hanya tersenyum menanggapinya.

"Annelise ini calon istriku ibu, dia--- sedang mengandung anakku"

"APA?!!!"







Sebastian, nicolas dan james duduk bersama di kantin rumah sakit, ketiga lelaki tampan, kaya dan mapan itu memilih menunggu jevano disana.

"Aku tak menyangka jevano bisa melakukan hal sekejih itu" ucap sebastian membuka pembicaraan.

James mengangguk lalu menyesap kopinya perlahan "ku pikir dia serius dengan cloe tapi nyatanya---"

"Dia melakukan itu karena takut annelise pergi, itu yang dia ungkapkan padaku tempo hari. Dia bercerita kalau annelise datang ke kamarnya dan memergoki cloe yang duduk di atasnya tanpa mengenakan baju. Ia pikir annelise akan menjauhinya dan mengecapnya sebagai lelaki hidung belang. Dia kalut dan pada akhirnya dia melakukan itu" jelas nicolas

Sebastian menghela nafas panjang lalu mengetuk ngetukkan jarinya diatas meja "lalu sekarang rencana dia selanjutnya apa?" Tanyanya "ku dengar sebentar lagi dia akan menikah dengan seorang dokter yang merawat eileen" lanjutnya

James mengangguk "ya, aku juga dengar soal berita itu, dia akan menikah dengan dokter calvin, aku beberapakali sempat bertemu dengannya saat mengantar eileen ke rumah sakit"

"Eileen itu siapa?" Tanya nicolas

"Anaknya annelise, jevano tidak cerita kalau gadisnya sudah memiliki anak" jawab james

Nicolas mengernyitkan dahinya bingung ini maksudnya jasmin atau annelise itu sudah menikah lalu bagaimana dengan sahabatnya "berarti dia sudah menikah?"

"Dia seorang janda" jawab sebastian

Nicolas mengangguk paham, tapi sebentar-- seorang janda? Lalu bagaimana jika orangtua jevano tidak setuju anaknya menikahi seorang janda. Apalagi ibunya jevano, dia kan seorang model, sudah pasti akan menyeleksi ketat calon menantunya.

"Kurasa kisah cinta mereka tidak akan berjalan mulus" gumam nicolas

"Kenapa?" Tanya james

Nicolas kemudian menatap james dan sebastian bergantian "kalian melupakan bibi jessica, feelingku mengatakan kalau jevano akan susah mendapatkan restu dari ibunya"

SECOND CHANCE  [M]  Rosekook Where stories live. Discover now