dua puluh tiga

10.3K 434 5
                                    

Assalamualaikum
Semiga suka sama ceritanya...





Sekarang waktunya sholat subuh dari tadi gus Fahri sudah membangunkan Shanum tapi Shanum tidak mau bangun juga, dan sebentar lagi azan subuh berkumandang tapi Shanum masih tertidur lelap.

Gus Fahri langsung mengambil air dengan gayung, menumpahkanya sedikit ke telapak tangan dan memercikan ke wajah Shanum.

"anjing hujan!! " teriak Shanum.

"astagfirullah bahasanya, ayo bangun ra sebentar lagi azan subuh"

"duhh bentar dulu ngantuk" Shanum langsung menarik kembali selimutnya.

"kamu bangun atau saya siram dengan air satu gayung ini" ucap tegas gus Fahri.

"ckk, iya ini bangun"

"bagus"

"mas sholat di rumah?" Tanya Shanum.

"saya sholat di mesjid"

"di rumah dong" ucap Shanum.

"kenapa" tanya gus Fahri heran.

"gak papa sih mau aja di imamin sama mas" jawab Shanum asal.

"yasudah saya sholat di rumah"

"nah gitu dong" Shanum langsung keluar kamar.

"loh ko keluar sih" gus Fahri bingung dengan tingkah Shanum.

"kan shanum mau manggil mba zahra supaya sekalian sholat bareng" jawab Shanum dengan polosnya.

"ohh kirain mau sholat berdua aja"

"kenapa harus berdua kan di sini juga ada mba zahra" tanya Shanum heran.

"saya belum pernah sholat berdua dengan kamu" shanum yang paham pun langsung menganggukan kepalanya dan masuk kembali ke dalam kamar.

'maaf ya mba shanum gak ajak mba buat sholat bareng karna mas fahri yang mau' ucap Shanum dalam hati setelah itu masuk ke kamar mandi untuk berwudhu.

"assalamualaikum warahmatullah"

"assalamualaikum warahmatullah"

Selesai Sholat gus Fahri langsung ber zikir dan membaca doa, gus Fahri membalikan badanya untuk bersalaman dengan Shanum.

Cup
Setelah bersalaman gus Fahri langsung mengecup kening Shanum lama. Lalu gus Fahri tiduran di pangkuan Shanum, tangan Shanum secara otomatis langsung mengusap rambut gus Fahri.

Setelah lama hening Shanum langsung bertanya.

"mas kalo sholat berdua dengan mba zahra suka gini juga" tanya Shanum.

"engga"

"loh kenapa" tanya nya bingung.

"saya kalau habis sholat dengan zahra  langsung mengobrol paling zahra yang menyender kepada saya" jelas gus Fahri.

"loh kenapa mas gak kaya gini juga sama mba zahra, harus adil dong mass" ucap Shanum tegas.

"saya adil kok"

"mana adilnya buktinya kata mas beda"

"saya adil sama zahra juga, cuman caranya gak seperti dengan cara saya sama kamu, saya ingin mempunyai cirinya masing-masing dengan kalian, adil bukan berarti harus sama caranya ra"

Shanum mengangguk "ra?,  siapa lagi ra, ara?, kura?, atau apa sih dari kemarin ngomongnya aneh banget, atau karna nama shanum belakangnya almaira jadi mas manggilnya ra" tanya Shanum bertubi-tubi.

Jadi Madu Gus Fahri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang