𝟎𝟎𝟔. 𝖲𝖾𝖻𝗎𝖺𝗁 𝖪𝖺𝗌𝗎𝗌.

395 81 0
                                    

𝘾𝘼𝙎𝙀━━━❪ 𝖲𝗁𝖾𝗋𝗅𝗈𝖼𝗄 𝖧𝗈𝗅𝗆𝖾𝗌 𝖯𝗈𝗂𝗇𝗍 𝗈𝖿 𝖵𝗂𝖾𝗐 ❫

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝘾𝘼𝙎𝙀━━━
❪ 𝖲𝗁𝖾𝗋𝗅𝗈𝖼𝗄 𝖧𝗈𝗅𝗆𝖾𝗌 𝖯𝗈𝗂𝗇𝗍 𝗈𝖿 𝖵𝗂𝖾𝗐 ❫

AKU melangkahkan kakiku melewati gerbang masuk sebuah Manor yang cukup besar. Manor Beaufort tepatnya.

Lingkungan halaman manor mereka cukup asri, banyak tanaman dan bunga-bunga yang ada disini, terlebih bunga Lavender. Tak heran jika orang-orang menjuluki Manor Beaufort sebagai Rumah Lavender.

"Oh, selamat datang Mr. Holmes." Inspektur Griwell menyapaku, kulihat seorang pria tinggi berpakaian bangsawan berada disampingnya. Itu Viscount Beaufort.

Siang tadi─aku dipanggil oleh Inspektur Griwell untuk menyelidiki sebuah kasus kematian anak seorang Viscount. Aku cukup kenal dengan nama si korban─Lady Sarah S. Beaufort, wanita itu seringkali kulihat berceramah soal persamaan hak wanita. Dia berbeda dari bangsawan aristokrat lainnya, dia cerdas. Juga berpikiran keras. Mirip denganku versi wanita.

"Mr. Sherlock Holmes." Viscount Beaufort berujar lirih, lihatlah kantong matanya itu.. terlihat mengerikan. Sepertinya dia menangisi anaknya semalaman.

"Selamat siang, Inspektur Griwell dan Viscount. Aku turut berbela sungkawa atas kematian Lady Sarah." ujarku

"Terimakasih atas itu Mr. Holmes," ujar Viscount Beaufort tulus. Kemudian disela oleh Inspektur Griwell cepat, yang kemudian menceritakan tentang kronologi kasus tersebut.

"Korban sebelumnya mengalami cekcok hebat dengan Viscount Beaufort, namun itu sudah terjadi selama seminggu lalu. Nenek korban datang ke manor untuk menjenguknya karena khawatir soal masalah korban dengan Viscount."

"Tidak ada hal yang khusus, Lady Sarah ditemukan dikamarnya dalam kondisi tewas pada pukul 20:00 tadi malam oleh dayang yang berjaga. Menurut penyelidikan, tak ada tusukan maupun bekas pelecehan di tubuhnya." jelas Griwell, aku menganggukkan kepalaku pelan. Tanda menanggapi perkataannya.

"Jadi, bagaimana menurut mu?" tanya nya lagi

"Kita tidak bisa menyimpulkan apapun saat ini, bagaimana dengan tubuh korban? apakah sudah di otopsi?" tanya ku

"Sudah." balas Griwell

"Laporannya akan keluar dua minggu lagi, soal jenazah korban sudah dimakamkan tadi pagi."

"Jadi," aku sedikit menjeda kalimatku

"Siapa yang kalian tuduh?"

"Kekasih Lady Sarah, Isaac Rebanon. Seorang tukang kebun yang bekerja di Rumah kaca milik korban. Namun tersangka melarikan diri saat kami ingin menangkapnya, saat ini dia masih dalam buruan Scotland Yard." ucap Griwell

"Kekasih gelap?" aku terkekeh pelan, nampaknya Viscount Beaufort 'agak' tersinggung dengan ucapanku.

"Kurasa ini terlalu pribadi untuk dibicarakan di depan pintu masuk, Tuan-tuan." suara Viscount Beaufort menginterupsi

"Mari ikuti aku,"































































































AKU mengikuti Viscount Beaufort yang menunjukkan kamar Sarah kepada kami. Kulihat beberapa anggota Scotland Yard terlihat berjaga di depan kamar tempat TKP.

Griwell sempat pamit kepada kami, katanya ada hal yang perlu ia bicarakan dengan anggota Scotland Yard lainnya.

𝙆𝙍𝙄𝙀𝙀𝙏𝙏━━━

Pintu dibuka oleh Viscount Beaufort,

Bau semerbak Lavender memasuki indra penciuman ku, ini terlalu harum. Bahkan hingga ke kamar pun, aku masih berjumpa dengan tanaman satu ini.

"Maaf Sir, kurasa kau sedikit terganggu dengan pengharum ruangan milik Sarah." ujar Viscount Beaufort meminta maaf kepadaku.

"Tidak, sebenarnya ini lumayan harum bagiku." ucapku

"Oh benarkah?" dia sedikit menaikkan salah satu alisnya

"Ibuku yang memberikan pengharum ruangan ini saat menjenguk Sarah, aku bisa memintanya untuk menghadiahkan mu satu.." sebelum dia melanjutkan perkataan nya aku dengan cepat menyela

"Ah, tidak terimakasih. Aku tidak suka merepotkan orang lain." balas ku

Viscount Beaufort berdehem pelan, kemudian permisi sebentar untuk memberikanku ruang untuk memulai penyelidikan.

Aku kemudian menelusuri kamar ini, cukup luas ternyata. Banyak rak buku dan vas berisi bunga Lavender dimana-mana. Biar ku simpulkan, Lady Sarah adalah seorang kutu buku.

Langkahku terhenti di depan sebuah meja belajar. Agak berantakan, banyak buku tebal yang berserakan disana.

'KONDISI BURUH DI LONDON'

'REVOLUSI PRANCIS'

'BANGSAWAN BERGELAP MATA'

'WANITA DAN KALANGAN BAWAH YANG TERINJAK-INJAK'

'Sepertinya banyak buku ilegal disini..'

Aku sedikit menyentuh meja itu menggunakan jari telunjuk ku. Tidak berdebu, artinya Lady Sarah mungkin belajar dan membaca disini setiap saat.

Kuambil salah satu buku yang ada di meja, aku kemudian membolak-balikan halaman di buku tua itu.

Aksiku terhenti saat melihat sebuah lipatan di sebuah halaman, terselip sebuah kertas disana.

'Bunga Lavender?' aku sedikit kebingungan melihat sebuah kertas bergambarkan tanaman bunga itu. Mataku kemudian terpaku pada tulisan dibelakang kertas tersebut.

"Sarah dan.. Sena Nelie?" aku mengerjapkan mataku pelan, apa maksudnya ini?

Aku kemudian membuka halaman lain,

𝙎𝙍𝙀𝙆━━━

Sebuah benda tiba-tiba jatuh di dekat kakiku, dengan sigap aku langsung memungutnya.

'Lembar sebuah Koran?' aku memperhatikan benda itu, ternyata sebuah sobekan kertas koran biasa.

"Menemukan sesuatu Mr. Holmes?" sebuah suara mengangetkan ku, ternyata itu Lady Maria─Nenek Lady Sarah.

Dengan secepat kilat aku memasuk kan barang yang kutemukan itu di saku ku dan menutup buku tersebut.

"Hanya beberapa buku tua," ucapku dengan suara biasa yang dibuat-buat.

Lady Maria mengangguk lemah, samar-samar kulihat sorot kekecewaan di wajahnya.

"Sayang sekali kalau begitu," suaranya berujar lirih

"Sarah adalah wanita yang baik, begitupun dengan Anneliese. Ah, kurasa anak itu menjadi pediam sekali semenjak kematian kakaknya."  ia mengecilkan suaranya diakhir.

"Omong-omong," aku membuka percakapan

"Mungkin ini terdengar tidak sopan, tapi apakah aku boleh tahu alasan Viscount Beaufort dan Lady Sarah sempat bertengkar..?" aku berujar dengan hati-hati, takut jika Janda tua dihadapanku ini tersinggung.

"Ah.. Soal itu aku sedikit kurang tahu." jawabnya seadanya

Aku menganggukkan kepalaku pelan,

Ini semua menjadi semakin rumit.








































𝘼𝙉𝙉𝙀𝙇𝙄𝙀𝙎𝙀 ━━━━━━
six; Sebuah Kasus end.

𝗔𝗡𝗡𝗘𝗟𝗜𝗘𝗦𝗘 ━━ 𝗆𝗍𝗉.Where stories live. Discover now