𝟎𝟏𝟎. 𝖲𝖾𝗇𝖺 𝖭𝖾𝗅𝗂𝖾.

360 66 7
                                    

𝙒𝙃𝙊 𝘼𝙍𝙀 𝙔𝙊𝙐 𝙎𝙀𝙉𝘼 𝙉𝙀𝙇𝙄𝙀?━━━

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝙒𝙃𝙊 𝘼𝙍𝙀 𝙔𝙊𝙐 𝙎𝙀𝙉𝘼 𝙉𝙀𝙇𝙄𝙀?━━━

LANGIT nampak kelabu, awan-awan hitam pun mulai berbaris dan mengepung setiap inci langit.

Sorot hijau safir itu memandang kosong, sembari terus mengelus-elus surai blonde milik sang empu.

"Ibu," panggil si anak menoton

Wanita paruh baya yang tengah terbaring lemas itu menyunggingkan senyum selebar dan setenang mungkin. Kemudian membalas;

"Ada apa, sayang?" tanyanya lembut.

"Apa Ibu akan mati?"

Pertanyaan polos itu keluar dari bibir kecil si anak, ia menatap Ibunya dengan sorot mata menuntut.

"Ibu akan baik-baik saja,"

"No."

Sela anak itu cepat sembari tertunduk.

"Kakek dulu mengatakan tidak sakit, padahal keesokannya sudah wafat." si Ibu terkekeh, kemudian mengacak surai anaknya lembut.

"Kakek mengatakan itu karena ia menyayangimu, dia tidak ingin kau khawatir. Anneliese sayang." ia tersenyum, kemudian menatap anaknya bungsunya dengan jahil.

"Sedangkan Ibu tidak menyayagimu, jadi mana mungkin Ibu berbohong." ujarnya jenaka dengan maksud bercanda.

"Bagus kalau begitu."

Si anak bersurai brunette itu berujar, membuat Ibunya terdiam seribu bahasa.

"Aku lebih suka orang-orang tidak menyayangiku, dengan begitu mereka tidak akan berbohong kepadaku."

𝙎𝙍𝙀𝙏𝙏━━━

Wanita paruh baya itu memeluknya dengan erat, seraya terisak pelan.

"I'm so sorry Dear,"























































































"─a.. NONA?"

Anneliese tersentak, kemudian menatap Liana yang sedari tadi memanggilnya dengan tatapan lembut.

"Ada apa Liana?" tanyanya dengan suara pelan.

"Anda mendapatkan surat dari Tuan Astrope." bisiknya

Manik Anneliese membulat terkejut,

"Darimana kau mendapatkannya?" balasnya seraya ikut berbisik.

Liana tersenyum aneh, kemudian membalas.

𝗔𝗡𝗡𝗘𝗟𝗜𝗘𝗦𝗘 ━━ 𝗆𝗍𝗉.Where stories live. Discover now