𝟎𝟏𝟏. 𝖡𝗎𝗅𝖺𝗇 𝖡𝖾𝗋𝖽𝖺𝗋𝖺𝗁.

261 58 9
                                    

𝙈𝙊𝙊𝙉 𝘼𝙉𝘿 𝘽𝙇𝙊𝙊𝘿━━━

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

𝙈𝙊𝙊𝙉 𝘼𝙉𝘿 𝘽𝙇𝙊𝙊𝘿━━━

CAHAYA REMBULAN bersinar dari sela-sela jendela yang sengaja di buka, menyinari sebagian tubuhnya yang nampak anggun dalam balutan sutra dan perhiasan mewah. Rambut panjang nya sengaja disanggul, menampilkan leher jenjang yang begitu menambah hawa nafsu.

Dorian Lysander, itulah nama pria yang ada dihadapan gadis itu sekarang. Entah seberapa banyak pertanyaan yang berada dalam benak pria yang menyandang gelar 'Count' itu sekarang. Yang jelasnya ia terlihat sangat kebingungan dengan kehadiran wanita di hadapannya yang meminta untuk bertemu di saat waktu sudah menunjukkan malam hari seperti ini.

"Apa yang kau inginkan?"

Suara berat dan menoton berasal dari sang pria, dirinya menatap sesosok wanita di hadapannya dengan iris penasaran. Wajahnya tidak terlihat dengan jelas akibat topi lebar yang dia pakai, namun Dorian bisa dengan jelas melihat bibir ranum yang dilapisi lipstik merah menggoda si wanita tengah mengumandangkan seringai yang begitu mengerikan.

"Ini yang kau inginkan, 'bukan?" wanita itu menyodorkan secarik kertas kecil kearah Dorian.

"I-ini.." iris mata sang pria melebar terkejut saat membaca isi kertas tersebut, dirinya memandang sang wanita dengan tatapan tak percaya.

"Darimana k-kau mendapatkannya?"

Si wanita mengulas senyuman misterius, seraya meletakkan kipas merah kertas miliknya di hadapan bibir. Kemudian terkikik.

"Orang-orang ku yang memberikannya."

!

Dorian sedikit mengulum bibirnya setelah mendengarkan perkataan 'Si wanita' kemudian menatapnya dengan iris mata serius.

"Aku kenal betul dengan sifat mu, cepat katakan apa imbalan dari semua ini."

Wanita itu lagi-lagi tertawa,

"Cukup berikan kesaksian mu disaat aku memintanya."

! !

"Jangan-jangan.. kau ingin..?!" Dorian melebarkan matanya.

"Ya."

Si wanita menjawab dengan dingin, kemudian kembali berujar dengan ramah.

"Omong-omong aku mempunyai satu hadiah lagi loh."

𝙏𝘼𝙋-𝙏𝘼𝙋━━━

Sebuah suara langkah kaki terdengar berjalan menuju kearah kamar, samar-samar si wanita melihat Dorian memasang ekpresi terkejut saat melihat 'hadiah' yang ia bawakan.

"ELISE?!"




































































































































































































𝗔𝗡𝗡𝗘𝗟𝗜𝗘𝗦𝗘 ━━ 𝗆𝗍𝗉.Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt