Bab 3

77 45 50
                                    

Dipastikan Jika kalian membaca cerita ini author akan mengutuk kalian agar kecanduan, gamon, dan jatuh cinta berkepanjangan dengan cerita ini.

Dan ya saran author di ADD ya diperpustakaan kalian, or reading list, hehe makasih readers.

**
Hai ngab, ini cerita pertama author jadi maapin author jika ada kesalahan kata dan ejaan nya yaa.

Be happy ngab! Selamat membaca, semoga suka amiin.

Bismillah..

***
Kenyataan dan kebenaran terkadang menyakitkan jika terungkap.

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Kamu mau ayah jodohkan."

Naura terdiam mendengar perkataan Ayahnya barusan. Sedikit terkejut tapi ia mampu mengembalikan kesadarannya.

"Ayah ini buka lagi zaman Siti Nurbaya. Nggk ada yah Naura nggk setuju."

Naura sangat menyayangi Ayahnya ini. Karena pada saat itu ia mendengar ayahnya tidak mampu menelantarkan nya karena sebuah perceraian. Ayahnya memikirkan perasaannya pada saat itu.

"Ini demi keluarga kita nak."

"Aku nggk mau Ayah, aku juga masih kecil. Masih SMA."

Arhan menghela napas. Ia juga paham perasaan putrinya.

"Baiklah ayah memberi waktu hingga kau siap nanti."

Naura tersenyum mendengar suara lembut Ayahnya itu. Naura tahu itu pasti berkaitan dengan bisnis tapi lihatlah bahkan di saat seperti ini ayahnya masih mementingkan perasaan nya.

"Makasih ayah."

Naura mengecup singkat pipi ayahnya lalu berjalan menuju kamarnya. Ia masih memikirkan perkataan Sandy pagi itu.

"Kalau lo nggk balik gue terima perjodohannya."

Naura berbaring dan menutup matanya. Ia sama sekali belum mengganti pakaiannya dan tertidur.

---

2 jam kemudian...

Tingg...

Notifikasi dari ponsel Naura membangun sangat pemilik. Naura melirik jam yang ada didinding kamarnya. Jam itu menunjukkan telah pukul 05.32 Ia ketiduran tadi.

Ervan kang cepu
Uya lo mau ikut bazar angkatan
nggk?
05.32


Iya deh lo jemput gue
Gue juga mau cerita tentang yg
tadi
05.33


Yaudah lo siap-siap gue otw
rumah lo.
05.33

Naura segera bergegas pergi kekamar mandi. Dia tidak ingin terlarut dalam kesedihan asmaranya. Dia ingin pergi keluar mencari udara segar.

Semua Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang