Bab 6

76 40 81
                                    

Dipastikan Jika kalian membaca cerita ini author akan mengutuk kalian agar kecanduan, gamon, dan jatuh cinta berkepanjangan dengan cerita ini.

Dan ya saran author di ADD ya diperpustakaan kalian, or reading list, hehe makasih readers.

**
Hai ngab, ini cerita pertama author jadi maapin author jika ada kesalahan kata dan ejaan nya yaa.

Be happy ngab! Selamat membaca, semoga suka amiin.

Bismillah..

***
Kenyataan yang sangat tidak terduga.

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Gila aja tuh cowo! Caper banget njir pengen gue timpuk."

"Udah Fa lagian gue udah terima kok alasannya."

"Uya! Dia tuh mutusin lo karena orang ketiga! Pokoknya gue nggk akan biarin dia dekat-dekat sama lo."

Ada benarnya juga dengan perkataan Shifa sahabatnya. Semua alasan bisa diterima oleh Naura kecuali adanya orang ketiga. Lagian ini bukan kali pertamanya mereka putus bisa terbilang sudah ke 5 kalinya.

Naura menghela napas dan menatap makanannya tanpa selera. Dia harus apa kalau itu yang Sandy mau? Haruskah Naura mencari tahu siapa orang ketiganya? Atau diam aja?.

"Lo mau bantu gue nggk Fa?"

"Bantu apaan?"

"Bantu gue cari tau siapa cewe itu."

"Nah gitu dong gue demen nih! Enak aja lo asal dihempas gitu aja kek tisu bekas pake!"

"Gue pengen tau apa yang ada di dia yang nggk gue punya Fa."

"Tenang aja beres!"

Naura tersenyum tulus kepada sahabatnya ini. Bahkan hanya masalah percintaannya saja gadis ini begitu peduli.

Naura memang memiliki rasa yang sangat dalam kepada Sandy tapi, untuk mengemis meminta atau memaksanya untuk kembali Naura tidak akan melakukan hal konyol itu. Naura memiliki cukup rasa gengsi yang tinggi.

---

"Van lo kenapa sih sama Sandy sensi amat?"

"Nanti juga lo tau sendiri Ardan."

"Aellah kita berdua udah penasaran nih, yakan Dhika?"

"Serah lo."

Ervan menghela napas. Memikirkan perasaan Naura membuatnya sedikit frustasi. Memang benar ini bukan masalah tapi dia sudah menganggap Naura seperti adik sendiri.

Sedangkan Sandy? Ervan tidak habis fikir lagi sama temannya itu. Bisa-bisanya dia memulai drama ini tanpa memikirkan perasaan Naura.

"Btw Van lo tau nggk masalah Naura sama Sandy putus lagi?"

"Kepo banget lo."

"Woii bukan apa-apa nih ya mereka tuh udah couple yang paling sweet banget diangkatan."

Semua Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang