17. terungkapnya pelaku

52 7 0
                                    

Jangan lupa untuk ⭐ dan 💬 bestie

SELAMAT MEMBACA!

☠️☠️☠️

Vea sedang berada disebuah Indomaret sendirian, ia sedang membeli beberapa minuman dan cemilan untuk mengisi kulkas yang berada di kamarnya. Namun Vea tidak berbelanja banyak, ia hanya berbelanja secukupnya saja. Bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk Rea, perempuan yang berada sekamar dengannya dan yang selalu bersamanya.

Vea masih terus berjalan untuk mencari-cari dimana letak susu kotak berada, ketika sampai dibagian kumpulan susu-susu kotak yang berjejer rapi, Velin terdiam sejenak sambil melihat kearah jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 21.55 malam. Velin menghela nafas panjang sambil terus mendengarkan ocehan Rea dari seberang telponnya.

"Ve.. Beliin susu kotak rasa strawberry satu, Coca Cola, sprite, teh, kopi, sama.."

"Gw tau... Lo mau dibeliin apa lagi?" potong Vea karena Rea begitu cerewet diseberang telpon.

"Nggak ada Ve, susu kotak aja"

"Yakin cuma satu?" tanya Rea sambil mengambil lima susu kotak rasa strawberry dan lima susu kotak rasa coklat.

"Iya, beliin pop mie juga ya Vea"

"Iya Mak Rea"

"Good good good... Eh beliin cemilan rasa rumput laut juga yah, nah sama beliin coklat batang ya Veaakuuu"

"Udah gw beliin, Ya udah gw mau bayar dulu terus balik"

"Oke-oke! Gw tunggu yah cantikku!"

"Iya, Byee"

Tutttt!

Vea mematikan sambungan telponnya sepihak, lalu ia berjalan menuju kasir dan segera membayar belanjaannya.

Tidak berselang lama, Vea sudah keluar dari dalam Indomaret dan meletakkan plastik berukuran sedang ke motornya. Vea mengikatnya dengan erat, lalu Vea beralih untuk memakai helmnya dan segera pergi dari kawasan Indomaret.

Sesampainya dipertengahan jalan, Vea terhenti karena sebuah motor sport menghadang jalannya. Suasana begitu sepi karena sudah malam dan ditambah hanya ada lampu penerang jalan, jadi motor tersebut aman-aman saja saat menghadang motor Vea. Vea masih terdiam sambil mengamati pria yang menghadangnya dari balik kaca helmnya.

Suasana yang sepi tak membuat Vea takut sedikitpun, lalu pria yang berada didepannya itu langsung melepaskan helmnya dengan wajah yang terlihat emosi. Tidak berselang lama juga, dua motor  juga terhenti disebelah motor tersebut.

Pria tersebut langsung turun dari atas motornya, saat pria itu hendak berjalan kearah Vea, pria yang satunya langsung mencekal pergelangan tangan pria itu.

"Lepasin" tekan pria itu yang sudah tidak bisa mengontrol emosinya.

"Ril, Lo mau ngapain? Lo harus tenang, Jangan gegabah" tegas Nino. Yah pria yang menghadang Vea adalah Aril.

"Tenang Lo bilang? Gw nggak bisa tenang sebelum ngehabisin pembunuh itu Nin!" geram Aril, "WOI! TURUN LO DARI ATAS MOTOR LO!" sambung Aril emosi, lantas Vea langsung melepaskan helmnya dan turun dari atas motor miliknya. Vea terlihat tenang berdiri di samping motornya.

"Lo itu pembunuh! Lo udah ngebunuh cewek gw bangsat!" hardik Aril sambil menunjuk kearah Vea.

"Pembunuh? Maksud Lo apa?" tanya Vea tidak mengerti.

Aril menghempaskan cekalan tangan Nino dengan kasar, lalu Aril langsung berjalan cepat kearah Vea, Nino dan Noah pun langsung mengejar Aril yang sudah emosi.

NATHAN 2 (END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang