Chapter 2

2K 109 57
                                    

Wuusshh~

Angin bertiup pelan menerbangkan asap beserta debu disebuah hamparan padang gersang seluas mata memandang, disana terlihat seorang pemuda bernama Uzumaki Naruto sedang terbaring penuh dengan luka sayatan dan lebam yang kini menatap kearah langit dengan kedua iris sejernih samudra nya.

"U-ghh! Sepertinya sudah berakhir"
.
.
.

Naruto P.O.V

Badanku menjerit kesakitan, mataku berkunang-kunang dan dadaku sakit. Tubuhku mungkin sudah menyerah karena luka. Aku masih bisa merasakan rasa metalik di mulutku akibat sisa muntah darah.

Tapi ini semua sepadan dengan hasil yang kudapatkan, aku berhasil mengalahkan dua sosok alien dari Klan Otsutsuki yang sebelumnya kedua Otsutsuki tersebut berhasil membuat teman sekaligus orang yang kuanggap sebagai Saudara Uchiha Sasuke sekarat.

Mereka para Otsutsuki ingin mengusik perdamaian yang telah kami ciptakan dua tahun lalu sejak Perang Dunia Shinobi ke 4. mereka menginginkan para biju serta menyatukannya untuk menanam kembali Pohon Chakra atau Shinju dan berniat memanen buah Chakra setelah pasokan Chakra alam di bumi telah terkuras habis.

Aku yang saat itu sedang mengembara untuk mengikuti jejak Sensei ku Jiraiya, langsung berteleport ke Konoha setelah menerima sepucuk surat dari Hewan Kuchiyose milik Sasuke yang mengatakan bahwa saat ini Konoha sedang diserang oleh dua Otsutsuki yang bernama Momoshiki dan Kinshiki.

Setelah sampai di Konoha, sebagian desa itu telah hancur akibat pertarungan Susuke melawan dua Otsutsuki tersebut. Setibanya disana kondisi Sasuke benar benar buruk, aku segera membuat bunshin dan melarikan Sasuke ketempat yang aman walau dia menolak dan ingin melanjutkan pertarungan tapi aku berhasil meyakinkanya.

Tersisa aku dan kedua Otsutsuki, situasi bertambah buruk dan membuatku marah setelah mendapat informasi dari Bunshin yang tadi mengantar Sasuke bahwa semua Biju kecuali Kurama berhasil mereka dapatkan. Aku pun bertarung dengan mereka dan berhasil mengalahkan mereka serta kembali membebaskan para biju berkat pengorbanan dari Kurama sang Kyubi no Kitsune sahabat satu tubuh denganku untuk menciptakan Mode Rikudou Baryon.

"Inikah akhir perjalananku, aku sudah tidak kuat... Mungkin ini saatnya aku untuk menghadapi kenyataan" pandangan mataku mulai menghitam, jantungku mulai berdetak lebih lambat, dan aku mulai kehilangan rasa dari tangan dan kakiku. Ketika aku ingin memejamkan mata tiba tiba...

"Naruto!"
.
.
.

Naruto P.O.V End

*Hokage Funeral BGM

"Naruto!"

Dari arah depan terlihat Hatake Kakashi sang Rokudaime Hokage berlari menuju tempat dimana Naruto sedang terbaring lemas, lalu disusul oleh hampir semua Shinobi dari Konoha yang berada di belakang sang Hokage.

"NARUTO BERTAHANLAH! JANGAN PEJAMKAN MATAMU" Kakashi mulai berteriak histeris melihat keadaan Naruto yang tengah sekarat.

"SAKURA! CEPAT"

Kakashi dengan cepat membaringkan tubuh lemah Naruto diatas pangkuan nya, sembari menatap cemas Sakura yang tengah berusaha mengobati Naruto.

Semua Shinobi Konoha maupun warga sipil yang baru saja tiba di tempat itu terdiam, Tak ada satupun dari mereka yang menyorakan kemenangan ataupun hanya mengekspresikan wajah kebahagian, yang tersaji kini hanyalah pemandangan pilu di depan mereka.

Kono Yo No KyuseishuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang