Chapter 3

1.7K 102 55
                                    

Tanpa membuang waktu anda yang sangat berharga, walaupun hanya rebahan dirumah.
Langsung saja Simetriskan posisi rebahan, kencangkan celana dalam, Selamat membaca...
.
.
.

Hembusan angin lembut menerpa surai pirang jabrik dari seorang pria yang mereka kenal sebagai Naruto, yang saat ini berdiri tegak membelakangi mereka dengan jarak cukup jauh dari posisi mereka.

Keheningan melanda beberapa saat.

Mereka seakan memproses apa yang baru saja mereka lihat kejadian di depan mata mereka.

'mustahil'

'manusia macan apa dia'

'dia kuat'

'dengan kekuatan seperti itu, dia dapat dengan mudah menjadi raja harem'

Mungkin seperti itulah isi pikiran dari masing-masing setiap orang hadir dalam pertemuan ini.

.
.

Ophis tidak bereaksi apapun setelah melihat salah satu serangan terkuatnya ditangkis dengan begitu mudahnya oleh pria pirang didepanya, yang saat ini menatap datar dirinya disertai hawa Intimidasi yang keluar dari kedua mata berwarna ungu dengan pola unik seperti riak air yang seakan menjanjikan sebuah Penderitaan dan Kehancuran.

dirasa urusannya sudah selesai. Ophis menciptakan sebuah robekan dimensi begitu mudahnya dengan membelah udara menggunakan satu tangan kananya, ia melangkah perlahan untuk memasuki robekan dimensi tersebut.

Sebelum robekan dimensi itu menutup, Naruto dapat mendengar ucapan dari Ophis, sebelum akhirnya sosok Dewa Naga Ketidakterbatasan itu lenyap dari pandanganya.

"Kupastikan kau akan menjadi milikku Uzumaki Naruto"

Naruto yang melihat Ophis telah pergi, segera menonaktifkan Rinnegan miliknya, ia menghela nafas sesaat.

"Hahh~ untung saja kejadian yang lebih merepotkan tidak berlanjut" Naruto kemudian berbalik arah, namun sebuah tubuh menabrak dirinya dan memeluknya.

Brukk!

"Bodoh! Aku khawatir denganmu, Baka!"

Dapat dirinya lihat wanita bersurai merah di ikat Ponytail telah memeluk dirinya seakan menyalurkan kekhawatiran nya, dengan segera ia membalas pelukan wanita tersebut.

"Husst! Tenanglah, lagipula..."

"Lagipula Apa! Kau ini hanya manusia Baka!" Belum sempat Naruto menyelesaikan perkataanya, Serena segera memotong ucapan nya.

"Bukan, bukan itu tapi.."

"Tapi apa? Cepat katakan"

Dapat Naruto lihat semua orang kini sudah mendekat ke arah nya dan mereka menatapnya dengan Serena yang berpelukan dengan berbagai Ekspresi. Para Iblis muda menatapnya dengan kagum, Michael dan Serafall cuma tersenyum sementara Azazel hanya terkekeh, Sirzech yang pundung disertai aura hitam, Grayfia tengah tersenyum manis kearahnya dan ia juga membalas senyuman Grayfia yang membuat wanita perak itu tersipu malu.

"Apa kau tidak malu?" Tanya Naruto.

"?"

Naruto yang melihat raut kebingungan dari wanita yang ada dalam pelukannya hanya bisa menghela nafas lagi dan berkata..

"Lihat dibekakangmu"

Serena memproses ucapan dari Naruto. ia melupakan suatu hal, perlahan ia menoleh ke belakang melihat semua orang kini sudah tepat berada di belakangnya, dengan cepat ia melepaskan pelukannya dan mendorong tubuh Naruto hingga terjungkal kebelakang.

Kono Yo No KyuseishuWhere stories live. Discover now