Chapter 6

1.2K 100 35
                                    

*Peringatan.

Semua yang saya tulis merupakan sebuah karya fiksi dan hanya konten semata yang tertuang berdasarkan apa yang ada didalam kepala saya.

Karena di beberapa chapter mengandung konten yang menyangkut tentang kepercayaan/agama, depresi, krisis eksistensial dan filosofi.

Bagi kalian yang tidak berminat, saya anjurkan untuk tidak membaca karya saya. dan bagi para pembaca yang tetap membaca, saya berharap agar kalian tidak melankolis saat membaca tulisan saya kali ini dan hanya menganggap konten saya adalah sebuah hiburan.

Terimakasih!
.
.
.

Disebuah halaman belakang rumah yang memiliki suasana yang begitu asri ditambah dengan udara sejuk di pagi hari, terlihat seorang pria yang kita kenal sebagai Naruto saat ini sedang duduk di di pinggiran kolam ikan yang ada di halaman belakang rumahnya.

Jam di smartphone miliknya yang tergeletak di sampingnya menunjukkan pukul 07:20. Berbeda dengan hari sebelumnya, Naruto kali ini tidak melakukan aktivitas rutin paginya yaitu berolahraga, namun saat ini Naruto sedang melakukan kegiatan bersih-bersih dirumahnya.

Mengingat rumah Naruto memiliki arsitektur bergaya rumah Jepang tradisional. maka perawatan rumahnya harus lebih ekstra, tidak seperti rumah konvensional pada umumnya. Tidak hanya menyapu ataupun mengepel lantai saja, Naruto juga harus merawat berbagai tanaman terutama jenis tanaman Bonsai, menyikat dan menyusun bebatuan hias, serta tidak lupa mengganti air kolam untuk para ikannya.

Naruto yang sudah selesai dengan aktivitas bersih-bersihnya kini memandang puas hasil kerja nya ditemani dengan segelas kopi hitam, suara gemericik air dari pancuran di kolam ikannya membuat suasana batinnya menjadi nyaman.

Mata Blue Sapphire miliknya memandang air kolam yang begitu jernih, ia menikmati pemandangan ikan-ikan koi di kolamnya yang sedang berenang kesana-kemari.

Mata Blue Sapphire miliknya memandang air kolam yang begitu jernih, ia menikmati pemandangan ikan-ikan koi di kolamnya yang sedang berenang kesana-kemari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Bayangin aja Point of View Naruto seperti ini)

Naruto P.O.V
.
.
.

Hufft~

Entah sudah berapa kali aku menghela nafas. mataku terfokus pada ikan-ikan koi yang berenang bebas dalam kolam itu, namun sangat jauh didalam kepalaku aku sedang berpikir tentang sebuah kehidupan yang menurutku suatu anomali.

Aku ingin sekali bertanya kepada setiap orang yang pernah kutemui dalam hidupku.

Pernah kah kalian berpikir...

Kita eksis di dunia ini untuk apa ?

Untuk apa kita ada di sini ?

Apa tujuan kita ?

Kenapa kita harus ada ?

Kono Yo No KyuseishuWhere stories live. Discover now