Chapter 9

1.6K 88 47
                                    

*Sebelum kalian membaca cerita ini. Alangkah baiknya saya sarankan untuk melakukan apa yang saya sampaikan sebagai bentuk pemanasan.

- Pejamkan mata kalian
- Tutup mulut kalian, dan gigit bibir bagian bawah kalian.
- Setelah itu kalian boleh mengucapkan "Oh!", dalam keadaan seperti diatas.

Selamat mencoba dan Selamat membaca... 👌
 

                                                                            

Engghh~

Suara lenguhan yang begitu halus dan sangat merdu khas seorang bergender perempuan terdengar dari seorang wanita. Tubuhnya menggeliat kecil pertanda tak nyaman, ketika wajah ayunya diterpa oleh sinar mentari yang menembus dari celah-celah gorden yang terpasang di jendela yang terbingkai didalam kamar itu.

Bulu mata yang begitu lentik itu terlihat bergerak, senada dengan ketika pemilik wajah ayu itu mengerjapkan beberapa kali matanya, akibat merasa terganggu dengan kehadiran sinar mentari pagi yang nakal karena telah mengganggunya untuk terbangun dari alam mimpinya.

Ketika kelopak mata itu telah sepenuhnya terbuka. Kita bisa melihat sepasang manik Blue-Green yang begitu indah dari pemilik wajah ayu tersebut, seakan memberikan pemandangan yang sangat indah di pagi hari bagi siapapun yang memandangnya.

Serena Gremory itulah nama wanita pemilik Iris mata yang begitu memukau dibalik paras cantiknya. Serena masih diam sebentar diposisi yang sama, seakan tengah mengumpulkan kembali kesadarannya setelah baru saja terbangun dari tidurnya.

Ketika manik Blue-Green miliknya melirik kebawah, ia dapat melihat betapa sempurnanya tubuh miliknya sendiri yang hanya dibalut Celana dalam dan Bra berwarna merah crimson yang senada dengan warna rambutnya.

Namun bukan itu yang menjadi fokus utamanya, melainkan sebuah tubuh berisi nan atletis namun ideal dari seorang pria di sampingnya yang tengah ia peluk. Tubuh seorang pria yang telah memberikannya kehangatan dari dinginnya malam hari, sekaligus tubuh dari seorang pria yang telah memenangkan hatinya, yaitu Uzumaki Naruto.

Serena masih nyaman dengan posisinya saat ini, yang masih dengan menjadikan bahu kekar Naruto sebagai bantalan tempat untuk kepalanya bersandar. Dengan posisi yang masih sama, ia bisa merasakan beberapa helaian surai merahnya diterpa oleh deru Nafas teratur dari Naruto yang masih tertidur, dan juga ia begitu menikmati aroma citrus dan mint yang menguar dari tubuh Naruto seakan menjadikannya sebuah candu tersendiri bagi indera penciumannya.

Dari jarak dekat Serena dapat melihat dengan jelas setiap lekuk dari tubuh telanjang dada milik Naruto. Iris blue-green miliknya menatap ke tubuh telanjang dada Naruto yang dipenuhi oleh tonjolan-tonjolan otot hasil latihannya selama ini, dan juga ia dapat melihat kulit tan eksotis yang di hiasi oleh beberapa goresan tinta berwarna merah dibeberapa bagian tubuh Naruto, yang entah kenapa menambah kesan sangat sexy dimatanya.

'Naruto -kun'

Dan tanpa sadar tangannya yang sedari tadi melingkar di perut Six Pack milik pria yang ada didalam pelukannya, kini bergerak untuk menjelajahi setiap inchi dari lekukan tubuh Naruto dengan jemari lentiknya.

Engghh~

Suara erangan kecil yang begitu serak dan basah dari Naruto terdengar oleh Serena, ketika jemari halusnya yang sedang membelai dengan lembut, tak sengaja menyentuh tonjolan kecil yang ada pada dada kanan Naruto.

Sebuah gejolak aneh tiba-tiba muncul dalam diri Serena saat mendengar erangan kecil dari Naruto barusan. Nafasnya mendadak tidak beraturan dan tubuhnya kini serasa panas, sehingga kini terdapat beberapa bulir keringat membasahi tubuhnya terutama pada leher jenjang miliknya.

Kono Yo No KyuseishuWhere stories live. Discover now