🦋 - 01

124 7 5
                                    

Plak!

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Plak!

Pria Kim merasakan pipinya berdenyut nyeri ketika Tuan Seojin menamparnya, pria paruh baya itu adalah bos pemilik rumah makan sederhana dimana Taehyung menjadi pekerja part time disana. Ketika pagi hari Taehyung bekerja sebagai pengantar koran, lalu ketika siang tiba ia bekerja di sebuah binatu sebagai buruh setrika dan mencuci, sementara sore harinya ia akan bekerja sebagai kurir makanan di sebuah restauran cepat saji di daerah Itaewon. Taehyung baru bekerja di rumah makan milik Tuan Seojin mulai pukul 18:30 hingga pukul 23:00 bahkan bisa lebih larut dari itu.

Hari ini ia terpaksa datang terlambat karena ia harus mengantarkan makanan di sebuah apartment di daerah Gangnam, Tuan Seojin segera memakinya habis-habisan melihat Taehyung yang datang terlambat 30 menit lamanya.

"Jika sudah bosan bekerja disini pergi saja! Masih banyak yang mau bekerja disini. Dasar tidak tahu terimakasih! Seenaknya datang terlambat kau pikir ini rumah makan ayahmu?!"

"..."

Taehyung menunduk sembari mengucapkan maaf pada Tuan Seojin, sementara pria itu menggeram marah sembari meninggalkannya begitu saja. So Hee mendekati Taehyung tak lama kemudian, segera memberitahu apa saja yang harus di kerjakan mengingat malam ini rumah makan mereka cukup ramai. Taehyung beranjak kemudian segera membantu pelayan lain yang malam ini cukup sibuk, perutnya yang terasa lapar bahkan tak ia hiraukan sama sekali, pria itu segera bekerja sebelum Tuan Seojin kembali memaki dirinya.

"Tae, antar makanan ini ke meja nomor 11!"

"Baik."

"Kau cuci piring sana!"

"Iya."

"Setelah selesai segera bersihkan meja nomor 15!"

"Baiklah."

Nasib menjadi pekerja part time disini ialah Taehyung hampir mengerjakan apa saja yang di suruh, meski begitu Taehyung juga mendapatkan upah yang terbilang kecil mengingat pekerjaannya yang cukup melelahkan, sebelum rumah makan tutup pun Taehyung juga bertugas menyapu dan mengepel lantai barulah ia bisa makan disana secara cuma-cuma. Itu pun dengan makanan ala kadarnya.

Pria Kim menatap langit-langit dapur rumah makan sederhana ini sembari menyumpit makanannya. Ia pikir meninggalkan Daegu dan mencoba mengadu nasib di Seoul adalah pilihan yang tepat, nyatanya selama hampir tiga tahun ini untuk makan saja Taehyung harus bisa menghemat agar bisa mengirim uang untuk Ibunya di kampung.
Taehyung menyeka sudut matanya yang basah dengan kasar, segera melahap makanannya lalu bangkit untuk pulang ke rumah kontrakan.

"Besok-besok jangan datang terlambat lagi!"

"Joesong habnida."

𝐒𝐄𝐍𝐆𝐒𝐄𝐎𝐍𝐆 - 𝐊𝐢𝐦 𝐓𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧𝐠 (𝐁𝐓𝐒)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora