🦋 - 07

41 4 0
                                    

Ran berusaha bangkit dari sofa untuk menuju kamarnya meski dengan tertatih gadis itu berhasil tiba di kamar dan segera menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang, Ran memeriksa ponselnya yang semenjak pagi tadi di biarkan tergeletak di atas nakas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ran berusaha bangkit dari sofa untuk menuju kamarnya meski dengan tertatih gadis itu berhasil tiba di kamar dan segera menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang, Ran memeriksa ponselnya yang semenjak pagi tadi di biarkan tergeletak di atas nakas. Tidak ada yang menarik disana kecuali sebuah notifikasi pesan dari Bibi Ye Jin yang memintanya untuk datang ke rumah sore nanti. Ran menggigit bibirnya sendiri. Mana mungkin ia bisa pulang ke rumah mengingat kondisinya saat ini? Namun jika ia berkata jujur sudah pasti hal itu akan membuat Ibu dari Kim Seok Jin tersebut khawatir.

Setelah memikirkan alasan yang tepat Ran memutuskan untuk membalas pesan itu, ia dengan terpaksa harus berbohong jika sudah membuat janji bersama teman-teman kantornya sore nanti. Ran kembali meletakkan ponselnya di atas nakas kemudian kembali sibuk mengompres pergelangan kakinya.

"Jika membutuhkan sesuatu jangan sungkan untuk meminta bantuanku."

"Haish. Aku bahkan lupa untuk mengucapkan terimakasih padanya." Meskipun Ran merasa sedikit risih dengan Taehyung tapi tetap saja ia sudah berhutang budi pada pria itu, jujur saja ketika melihat wajah tegang Taehyung yang sedang memijat kakinya tadi sedikit menimbulkan debaran aneh di jantungnya. Ran belum tahu saja jika sebenarnya Kim Taehyung adalah pria baik-baik terlepas dari apa pekerjaannya juga seberapa sering pria itu mengintili dirinya hingga membuatnya merasa risih, sebenarnya Ran hanya sekedar malu mengingat malam itu dimana ia terlihat seperti gadis dengan pribadi yang buruk mengingat saat itu ia sedang cukup mabuk dan membooking pria random untuk menemaninya tidur.

Ran menghela nafas berkali-kali. Semakin merasa malu mendapati kenyataan jika Taehyung merupakan tetangga sebelah apartment nya, sedikit yang ia ketahui dari penghuni lain rupanya Taehyung sudah tinggal disini semenjak tiga tahun lalu. Dan selama itu pula Taehyung terbilang cukup akrab dengan penghuni apartment lain seperti Paman Deok dan kawan-kawannya, meski begitu Taehyung tidak mengenal mendiang Ayahnya karena Ayah Ran sendiri hanya sekedar singgah di apartment untuk beristirahat di sela kesibukannya di kantor.

***

Ding!

Dong!

Pria Kim menggeliat di atas tempat tidur. Berusaha mengumpulkan nyawa sebelum turun dari ranjang untuk membuka pintu, siapa gerangan yang membangunkannya di pagi-pagi buta seperti ini? Seingatnya hari ini bukan hari Selasa. Jadi tidak mungkin jika tamunya sepagi ini adalah petugas dari binatu, tapi seingatnya ia bahkan tidak memiliki janji dengan siapapun. Atau jangan-jangan Jungkook yang mengunjunginya? Ah, Taehyung akan menyemprot pemuda itu karena telah menganggu jam tidurnya pagi ini.

"JK! Ini masih sangat pagi. Lancang sekali kau berani mengganggu jam tidurku."

"JK?"

"..."

Taehyung mengerjap berulang kali. Berusaha menajamkan penglihatannya yang buram efek baru bangun tidur dan belum membasuh wajah tampannya. Rambutnya acak-acakan dengan mata mengernyit juga wajah bantal yang tetap saja terlihat tampan, Taehyung merasa terkejut melihat kehadiran gadis cantik di hadapannya yang tidak lain adalah Kim Ran.

𝐒𝐄𝐍𝐆𝐒𝐄𝐎𝐍𝐆 - 𝐊𝐢𝐦 𝐓𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧𝐠 (𝐁𝐓𝐒)Where stories live. Discover now