🦋 - 04

90 4 3
                                    

"Semalam kau tidak pulang sama sekali lalu dimana kau berada?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semalam kau tidak pulang sama sekali lalu dimana kau berada?"

Ran langsung mendapatkan pertanyaan bahkan sebelum ia sempat duduk. Sementara itu sang Paman duduk menyilangkan kaki tepat dua meter dari tempat Ran berdiri, tak lama Ran membungkuk formal di hadapan pria yang merupakan Kakak kandung dari Ayahnya tersebut.

"Selamat siang, Paman."

"Kau belum menjawab pertanyaanku, Kim Ran."

"Aku rasa Paman tidak perlu tahu aku pergi kemana, lagi pula aku sudah dewasa dan bisa pergi kemana pun yang aku inginkan."

Kim Seok Hun mengetatkan rahangnya mendengar ucapan Ran yang terlampau dingin.

"Apa kau sadar dengan apa yang sudah kau katakan? Apa yang sudah kau lakukan akhir-akhir membuatku merasa sangat muak, inikah pendidikan yang kau dapatkan selama tinggal di Amerika semenjak kecil? Apa seperti ini cara wanita rendahan itu mendidikmu?"

"Sayang! Cukup!"

Song Ye Jin muncul tepat ketika Seok Hun Suaminya selesai mengatakan kalimat itu, kalimat yang selalu pria itu gunakan untuk merendahkan mendiang Ibu Ran dengan menyebutnya wanita rendahan. Ye Jin berdiri tepat di samping Ran. Menatap Seok Hun dengan tatapan memohon agar suaminya itu tidak lagi melanjutkan kalimat tersebut, kalimat yang tentu saja sangat melukai hati gadis bernama Kim Ran yang merupakan satu-satunya keponakan mereka. "Sayang, tenangkan dirimu! Biarkan Ran beristirahat terlebih dulu, kita bicarakan lagi nanti saat emosimu sudah mereda!"

Seok Hun mengendurkan ikatan dasinya sembari mendengus kesal, meski begitu Ye Jin tak menanggapinya lalu justru memilih menggandeng tangan Ran meninggalkan ruangan tersebut. Ye Jin menuntun Ran untuk masuk ke dalam kamar setibanya disana Ibu satu orang anak itu menasehati Ran dengan lembut. "Ran, jangan ambil hati ucapan Pamanmu. Dan maaf jika ucapannya tentang Ibumu yang terdengar keterlaluan."

"Tidak apa-apa, Bibi. Aku sudah terbiasa mendengar itu semenjak kecil."

"Lebih baik jika Paman sedang marah jangan membantah ucapannya cukup kau dengarkan saja, okay?" Ran mengangguk kecil.

Ye Jin tersenyum menatap iba pada Ran sedetik kemudian membelai pipi gadis itu dengan lembut lalu menarik diri. Ye Jin kembali ke ruang kerja sang Suami dimana pria itu masih duduk di kursi kebesarannya.

"Sayang, Ran bukan lagi anak kecil yang bisa kau atur sesukamu."

"..."

"Dan lagi tolong jangan katakan seperti itu lagi tentang adik ipar! Ia bahkan sudah meninggal dan kau masih saja membencinya?"

"Aku bahkan jauh lebih membencinya lagi saat ini."

Ye Jin melangkah perlahan mendekati Seok Hun lalu meraih lengan Suaminya itu. "Suamiku, terlepas dari semua hal yang sudah terjadi tolong jangan limpahkan kebencianmu pada Ran! Anak itu tidak bersalah sama sekali."

𝐒𝐄𝐍𝐆𝐒𝐄𝐎𝐍𝐆 - 𝐊𝐢𝐦 𝐓𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧𝐠 (𝐁𝐓𝐒)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang