Taehyung nekat merantau seorang diri ke Seoul sejak berusia 24 tahun. Ia berpikir jika kehidupannya akan membaik setelah pergi dari kota kelahirannya, namun siapa yang menyangka jika kehidupan di Seoul bahkan lebih keras dari yang ia bayangkan.
Taeh...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Terimakasih untuk meeting hari ini. Selamat siang semuanya."
Seok Jin menutup meeting siang ini setelah berjalan tiga jam lamanya. Satu persatu pegawai Orca Grup meninggalkan ruang meeting menyisakan Seok Jin dan Ran di ruangan tersebut, Ran sedang sibuk membereskan berkas-berkas juga laptop miliknya saat Seok Jin melangkah ke dinding kaca untuk menjawab telepon. Sementara itu Ran melirik ponselnya yang bergetar menandakan sebuah pesan masuk.
1 message from Taehyung. Mau pergi makan siang bersamaku? 12:15
Ran tersenyum tipis kemudian segera membalas pesan itu.
You Kau akan menjemputku? 12:16
Taehyung Tentu saja. Turunlah! Aku sudah berada di depan kantormu. 12:17
Ran menggigit bibirnya sendiri menahan senyum, terlalu sulit menyembunyikan perasaan membuncah di hatinya hanya karena pria pemilik box smile itu mengajaknya makan siang bersama. Semalam usai mereka berpisah Ran bahkan nyaris tidak bisa tidur karena memikirkan Taehyung, sama sekali tidak menyangka jika ternyata pria itu bisa bersikap manis dan semenyenangkan itu. Selama ini Taehyung sangat menyebalkan di matanya. Ran memutuskan untuk segera menyimpan ponselnya lalu melenggang meninggalkan ruang meeting.
"Kak Jin aku makan di luar. Bye." Seok Jin melambaikan tangannya sebagai jawaban lalu kembali sibuk berbicara melalui telepon. Sementara itu Ran sedang berada di dalam lift untuk turun menemui Taehyung, gadis itu segera keluar dari lobby lalu maniknya menemukan sosok tampan Taehyung yang berdiri di samping mobil. "Sudah lama, ya?" Taehyung menggeleng lalu membuka pintu mobil untuk Ran. "Terimakasih."
"Sibuk sekali ya hari ini?"
"Tidak juga. Aku baru saja selesai meeting."
"Oh. Bagaimana tidurmu semalam? Kau tidur dengan nyenyak?" Taehyung menoleh ke samping dimana Ran justru sibuk menatap jalanan. "Aku tidak bisa tidur hingga dini hari." Lirih Taehyung kemudian.
"Sama."
"Benarkah?"
"Iya. Aku tidak bisa tidur karena merasa lapar." Ran tertawa begitu pun dengan Taehyung. "Tubuhmu kecil tapi makanmu banyak sekali rupanya. Hahaha."
"Jangan bilang kau berubah pikiran saat ini!" Taehyung kembali tertawa namun kali ini lebih keras lagi bahkan tangannya bergerak untuk mengacak rambut Ran gemas. "Kau lucu sekali sih, Rare."
Blush!
Ran segera membuang wajahnya ke samping agar Taehyung tidak melihat wajahnya yang semerah tomat. Rare? Apa sebutan Nona Ikan untuknya sudah berganti mulai hari ini? Ran mengerjap berulang kali berusaha menetralkan wajahnya yang bersemu, tidak bisa di pungkiri jika hal itu membuatnya merasa berdebar tidak jelas seperti semalam kala Taehyung mengusap pipinya dengan lembut. Sepertinya Taehyung memang gemar melakukan skinship bersama lawan jenis. Menyadari hal itu Ran melirik ke arah Taehyung namun maniknya justru jatuh tepat di bagian paha, ingatannya kembali berputar saat mereka tidur bersama pagi itu dengan milik pria Kim yang mengeras sempurna sedang menggesek paha miliknya.
