chapter 1 ☆jenlisa

1.5K 152 18
                                    


♀️♾♀️
♻️
















Seorang gadis manis menyibak sedikit tirai jendela kamarnya. Mata kucingnya menatap tajam kearah gerbang rumahnya.

Bibirnya mempout, terlihat imut seperti bayi berumur delapan bulan.

Jemarinya yang indah dengan kuku yang terawat meremat sedikit tirainya.

Rasa itu tergambar jelas di raut wajahnya.

Dia adalah kim jennie, putri semata wayang di rumah itu.

Jennie sedang melihat sepupunya dijemput pacarnya buat pergi main ke game center.

Dia mau ikut, tapi ga dibolehin sama sepupunya. Laknat emang punya sepupu macam itu 

Jennie melihat ibunya berbincang sebentar dengan sepupu dan juga pacar sepupunya itu. Nambah iri deh dia, karena ibunya nampak setuju dengan hubungan itu.

Jennie turun untuk menemui ibunya, dia perlu memprotes ketidakadilan yang ia rasakan.

Jennie: mommy.

Jennie memanggil ibunya yang hendak menuju taman bunganya.

Eunhye: ya sayang

Ibu jennie berhenti saat jennie menghampirinya.

Jennie: kenapa aku ga boleh punya pacar sedangkan jisoo boleh?.

Jennie to the point. Ibunya sampe kaget dengar pertanyaan jennie.
Anaknya tampak sangat serius sekarang

Eunhye: karena kau sudah menikah..

Ibu jennie mengutarakan alasannya melarang jennie berpacaran.

Jennie: apa?? Kapan?? Siapa suamiku??

Jennie tentu kaget mendengar alasan dari ibunya, menurutnya itu konyol dan terdengar mengada ada

Eunhye: dia teman kecilmu

Jawab ibu jennie. Tenang dan nampak tak main main dengan ucapannya, hingga jennie ragu akan pikirannya tadi yang mengatakan ibunya konyol dan mengada ada

Jennie: bukankah ini melanggar hukum. Aku bahkan belum punya kartu pengenal sekarang, Bagaimana bisa aku menikah?

Jennie coba menggunakan logikanya, pernyataan ibunya sungguh sulit dipercaya oleh nalarnya

Eunhye: tuhan mengenalmu tanpa kartu pengenal

Jawab ibu jennie, membuat jennie cengo. Emang iyakan? Tuhan mengenal setiap hamba yang Ia ciptakan.

Jennie: oke, kapan aku menikah?

Jennie coba tenang dan meminta penjelasan secara detil

Jennie jelas menanyakan itu, karena dia tak ingat apapun yang terjadi setelah dia mengalami kecelakaan Beberapa bulan yang lalu

Eunhye: saat kalian berumur 9 tahun

Jennie tercengang mendengar penuturan ibunya. Sembilan tahun, apa tidak terlalu muda untuk menikah? haid pun belum.


Eunhye: kalau kau berpacaran, itu artinya kau selingkuh. Jadi kami melarangmu.

Jelas ibu jennie, dia ingin anaknya mengerti alasan itu

Jennie: dimana suamiku?

Jennie coba mempercayai apa yang sebenarnya ia tak percayai. semua tak masuk akal baginya

Ji hyun: kau mau bertemu dengannya?

Ayah jennie baru saja tiba dirumah dan langsung disuguhkan dengan perdebatan istri dan anak semata wayangnya

Jennie: iya.

Jawab jennie, dia perlu memastikan semuanya.

Ji hyun: kau bisa bertemu dengannya saat kau punya kartu pengenal

Ayah jennie menjanjikan itu











👭

Di sebuah negara berbeda, gadis remaja lain sedang mencurahkan hatinya pada sahabat yang doyan sekali makan, gadis itu orang asia namun berparas bule. Dia bernama lalisa manoban. Anak tunggal keluarga manoban, perawakannya kurus tinggi langsing. Memiliki wajah yang kecil, alisnya berbentuk indah alami, bola matanya hazel dengan warna pupil coklat, hidungnya mancung dan bibirnya tebal dan sexy, terlihat enak kalau di emut. Rambutnya tebal, panjang sepunggung dengan warna blonde karena dia mewarnainnya. Warna aslinya hitam seperti rambut kedua orangtuanya. Dia tidak suka memakai pakaian feminim, tapi sekalinya memakai gaun dia akan tampak seperti putri raja. Dia tipe orang yang mudah bergaul dan ceria, pecicilan juga. Dia memiliki banyak teman, tapi yang menjadi teman dekatnya tidak banyak, bisa dihitung dengan jari

Lisa: dia tak mengenal ku, itu hal yang menyakitkan

Lisa mulai sesi curhat nya

Rosé: bukan maunya

Jawab temannya. Rosé adalah teman dekat satu satunya yang ia miliki dinegara ini. Dan sudah tau banyak hal mengenai lisa, karena lisa sering cerita ini itu ke dia.

Lisa: emang

Lisa menghembuskan nafasnya, dia merasa tak berdaya dalam menghadapi kenyataan. Dunianya seakan berubah total semenjak kejadian itu.

Rosé: kau mempersulit dirimu sendiri

Rosé memberi pendapat, menurutnya masalah lisa itu simple, cuma lisanya aja mempersulit diri.

Lisa: lalu hal mudah apa yang bisa ku lakukan? Apa aku harus bilang kalau aku istrinya?

Rosé: itu tau

Lisa: kau pikir dia akan percaya?

Rosé: tergantung bagaimana caramu menyampaikannya

Lisa: oje, dia jadi lurus setelah amnesia

Lisa menjelaskan situasi yang kini terjadi, tak sesimpel dulu

Rosé: belokin lagi

Saran rosie.

Lisa: mana bisa

Saran rosie terdengar gampang tapi Sebenarnya itu sangat sulit. Emang ngomong itu lebih gampang daripada ngelakuin.

Rosé: bisa kalo lo mau berusaha, ah ngapain juga harus usaha ya, kau kan udah memilikinya

Lisa: lepas...., aku pikir milikku lepas

Lisa mulai pesimis, dia tak yakin bisa melewati masalah yang dihadapinya

Rosé: ga lepas.

Lisa: dia akan menganggapku tidak waras saat aku bilang dia istriku.

Lisa berkata sesuai logika. Karena tak bisa dijangkau dengan akal sehat. Dijaman sekarang Mana ada yang nikah diusia muda, sesama wanita pula

Rosé: oh jadi itu alasan mu bungkam.

Lisa tak lagi bicara, dia selalu kehilangan kecerdasannya saat menghadapi masalah perasaannya 

Rosé: aku akan bantu kalian supaya terhubung kembali.

Tawar rosé, dan itu bagai angin segar untuknya. biasanya rosé hanya mendengarkan tanpa memberi solusi yang tepat. Selalu saja menganggap gampang sesuatu yang rumit bagi lisa

Rosé: tapi aku ga mau cuma cuma, kau harus memberiku imbalan.

Rosé bisa menjadi pebisnis handal nantinya kalau punya sikap seperti ini

Lisa: pamrih sekali dikau

Lisa memutar bola matanya.

Rosé: itu keharusan

Jawab Rosé sambil ketawa.

Rosé punya solusi atas masalahnya, maka lisa pasti akan memberikan imbalan untuk rosé


















2023.05.02 TUE 9PM

☆¤☆
To be continue ••》

from birth to deathحيث تعيش القصص. اكتشف الآن