chapter 38 ☆malam

359 47 0
                                    

♀️♾♀️
♻️














Malam pun tiba mereka menyalakan api unggun.

Semua mengelilingi api unggun sambil membakar marsmallow. Mereka berbagi cerita dan saling bercanda.

Lisa: ngantuk?

Lisa bertanya pada istrinya karena udah beberapa kali nguap 

Jennie mengangguk.

Lisa: guys gue duluan ya, dah berat nih mata.

Lisa berpamitan sambil menarik tangan jennie.

Semua temannya mengangguk.

Jisoo menoleh ke arah pundaknya, ternyata rosé udah setengah tidur.

Jisoo: chaeng pindah yu.

Rosé belum menyaut.

Teman yang lainnya nahan tawa, ada juga yang memotret rosé yang lagi mangap dan marsmallow di tangannya tergenggam erat.

Soobin: tidur aja makanan tetap di pegang erat ya hahaha.

Jisoo mengerakan bahunya, dan itu berhasil membuat rosé bangun.

Jisoo: bobo di dalem yu

Bona: jisooooo, gue cemburu

Bona cemberut karena jisoo berkata lembut sekali ke rosé

Jisoo: ga usah cemburu. Noh ada seola.

Bona dan seola reflek saling pandang.

Jisoo terkekeh melihat reaksi bona dan seola. Bukan tanpa alasan dia berkata demikian. Dari pengamatannya seola itu ga banyak omong ke bona dan terlihat dingin tapi sebenarnya Perlakuannya itu sangat manis di mata jisoo. Saat makan tadi. Bona berkata ingin daging, seola langsung ngasih dagingnya padahal daging itu lagi di ambil sama yeonjung. Dan pernah saat makan di kantin, bona ga sengaja nyenggol gelas dan airnya tumpah, seola sigap mengelap air itu. Seola itu perhatian lewat tindakan, dan ga banyak omong.

Beberapa saat kemudian tinggal 10 orang yang masih berada di depan api unggung, para cowok sudah masuk tenda.

Sebelumnya Mereka sedikit emosional. Dan merasa sedikit sesak. Saat dk bilang, "aku harap hubungan pertemanan kita berlanjut hingga nanti, dan berjalan dalam waktu yang lama. Dimasa depan kita bisa tetap kompak dan saling tolong jika ada kesulitan" dan semua orang mengangguk setuju dengan gagasan dk.

Sepuluh orang itu membuat permainan. Menebak siapa yang membuat pesan.

Permainan berlangsung seru dan mengundang gelak tawa.

Seola membaca pesan yang ia dapat

Seola: jangan terlalu bekerja keras, karena kamu memiliki stamina yang lemah. Aku berharap kamu tidak jatuh sakit.

Dalam hal ini, memang benar adanya. Seola memiliki stamina paling lemah diantara mereka karena di usianya yang belum dewasa sudah memikul beban yang berat, dimana dia sudah memegang tanggung jawab sebagai pemilik perusahaan karena kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan pesawat. Sama seperti jisoo, bedanya jisoo masih bisa belajar dengan tenang karena pamannya mengurusi perusahan orangtua jisoo. sedangkan seola, tak ada satupun keluarganya yang mau mengurusi, dengan alasan perusahaan itu tak besar dan berpotensi bangkrut, tapi nyatanya, perusahaan itu tetap berjalan. Seola memang pintar memilih orang kepercayaan.

Seola: Yeoreum

Seola menebak jika itu pesan dari Yeoreum. Yeoreum mangangkat kedua bahunya sambil menggeleng,

from birth to deathWhere stories live. Discover now