Himpunan | Jenlisa✔

#24. Atas Kata Selamat

▪︎▪︎▪︎

Tring!

Lisa
Jen
Anjir anjir anjir
Gue mau bundir
Vidio in coba
Biar viral terus banyak yang nahan

Jennie mendongak dan melihat rintik-rintik hujan tanpa undangan menuruni jendelanya yang masih terbuka. Di luar sana, panorama malam yang mulai dijauhi bintang dan rembulan. Jennie belum menoleh pada notifikas itu, yang tak lain adalah menatap lurus dan memprediksi apa yang terjadi dengan langit. Seakan-akan panas tadi siang tak berarti, Jennie mulai merasa dingin.

Hanya supaya saja Jennie tengah bersikutat bersama buku. Membaca ulang berbagai materi agar tak terlalu lupa apa yang akan dicatat nantinya. Namun, dia berbalik sebentar untuk melihat siapa pengirim pesan itu.

Dan ternyata itu Lisa. Jennie praktis menyandarkan punggungnya ke belakang kursi, mencoba mengambil menit santai.

J
Mau bundir dimana?
Gue sebar di base twit bandung ntar

Lisa
Jen
Asli jen inimah
Confess jangan?

J
Jangan

Lisa
Jangan ngapa?
Emngnya tau confess apaan?

J
Ya jangan intinya

Lisa
Tapi gue ga tahan jen
Ga tenang

J
Nggak
Lo itu berharap
Kan udah gue bilang

Lisa
Kayaknya lo tau ya

J
Tau lah
Makanya nurut
Jangan

Lisa
Tapi jen

J
Gaada tapi tapian

Lisa
Gue pulang dulu

J
Oke

Lisa
Nggak nanya darimana?

J
Udah tau
Hujan, cepetan

Lisa
Tebak
Gue sama siapa?

J
Tzuyu

Lisa juga tidak tahu darimana kemampuan mengintip Jennie hadir. Dia bahkan sampai celingukan untuk memastikan tidak ada mata-mata ataupun mengecek motornya sendiri, takut-takut ditaruh kamera. Kalau hanya sekadar menebak, mengapa tebakan Jennie itu selalu benar? Ini bukan sekali-dua kali Jennie mengetahui apa yang seharusnya tak dia tahu.

"Gaakan ada polisi nih?" Tanya Tzuyu sambil naik ke belakang jok Lisa. "Kalau kena tilang gue nggak tanggung jawab ya."

"Kalau ada tilang lo turun dulu lah Wi."

"Anjir, yaudah gapapa." Tzuyu menarik napasnya dalam-dalam.

"Gerimis nih, trobos dulu ya?" Lisa mulai menyalakan mesin motornya.

"Trobos aja." Tzuyu mengangguk.

"LIS, WI, HATI-HATI CUY!!!"

"YOI, BALIK YE BAM!!!"

Setelah berpamitan pada satu sobatnya, akhirnya Lisa menjalankan motornya menjauh dari gedung tersebut. Membawa kecepatan bermotornya sedikit cepat sebab gerimis sudah mengundang.