002

6K 424 26
                                    

Isagi melipat kedua tangannya, sambil menatap kesal ke arah Pria tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Isagi melipat kedua tangannya, sambil menatap kesal ke arah Pria tersebut.

Bachira sedang menyiapkan pesanan obat untuk Pria tersebut. Setelah menemukan obatnya, Bachira langsung menaruh obat tersebut ke dalam sebuah plastik hitam.

Setelah itu Bachira berjalan mendekati counter dan menyerahkan obatnya kepada Pria tersebut. Pria tersebut mengambil obatnya dari tangan Bachira setelah selesai membayarnya. Tanpa banyak bicara lagi, Pria tersebut langsung pergi meninggalkan Apotek itu.

Bachira membalikkan tubuhnya dan menatap kesal ke arah Isagi. Berjalan pelan mendekati Isagi dan tanpa rasa takut Bachira mengeplak kepala Isagi dengan keras.

Plak

"Akhh.. sialan!! " umpat Isagi sambil mengusap-usap kepalanya yang berdenyut nyeri.

"Aku harus mengatakan berapa kali? jika ada pelanggan menyebalkan seperti tadi, kau harus sabar menghadapinya. "

"Hah.. ya ya ya.."

"Lagi pula perdebatan macam apa tadi? Apa kau tak tahu kalau pelanggan adalah raja. "

"Hah.. terserah.. yang pasti Pria tadi sangat menyebalkan!! "

Isagi berjalan menuju lokernya, lalu mengambil jaket miliknya yang tersimpan di dalam loker tersebut. Setelah itu Isagi melepas jas kerja miliknya dan menggantinya dengan jaket lilac polos berwarna biru gelap.

"Isagi.. aku tahu kau tak menyukai warna gelap seperti itu, dapat dari mana?"

"Ini hadiah.."

"Dari siapa? kau sama sekali tak cocok dengan warna gelap. " ledek Bachira.

Isagi hanya berdecak, lalu mengenakan topi hitam miliknya.

"Ouh iya.. Rokok tadi masih berlaku ga? boleh bagi?"

Bachira hanya tertawa geli sebagai balasan. Berjalan menuju tasnya dan mengambil sebungkus rokok yang tersimpan di dalam tasnya lalu melemparkannya ke arah Isagi.

Tangkap!!"

Dengan sigap Isagi menangkap sebungkus rokok itu sambil tersenyum lebar.

"Itu rokok terbaru, aku yakin kau pasti akan ketagihan setelah menghisapnya.

"Thankyou Megu.."

Ada satu hal yang terlintas di dalam benak Bachira dan ia harus menanyakannya kepada Isagi.

"Apa Rin akan datang hari ini?"

"Entahlah.. kau tahukan.. selama ini dia selalu datang ke apartemenku tanpa memberitahuku "

"Ya.. aku tahu soal itu..

Tentu saja Bachira tahu dan ia sangat membenci hal itu.

Rin adalah seorang Pria karir yang sangat dipuja-puja oleh banyak orang. Karir yang dimiliki oleh Rin begitu cemerlang. Sehingga Rin sering sekali menghadiri berbagai acara di stasiun TV satu dengan stasiun TV lainnya.

Hurt||Kaiser×Isagi×Rin||√ Where stories live. Discover now