Hurt||Kaiser×Isagi×Rin||√

010.

"Isagi.. apa kau yakin? '

''Iya Megu aku yakin. Aku tidak ingin jika Kaiser sampai mencari tahu tentang Rin. "

"Baiklah.. hati-hati dan jika ada apa-apa segera hubungi aku."

"Iya Mega.. thanks.. "

Malam ini Isagi sudah berada di depan Cafe Love.

Awalnya Isagi akan berangkat ke Cafe Love seorang diri. Namun tiba-tiba saja Bachira menghubunginya dan menawarkan diri untuk mengantarnya. Tentu saja Isagi menerima tawaran Bachira dengan senang hati.

Akhirnya Bachira benar-benar datang ke apartemennya dengan menggunakan motor.

Dan di sinilah Isagi saat ini, berada di depan Cafe Love bersama dengan Bachira.

Isagi turun dari motor, melepaskan helmnya dan langsung menyerahkan kembali helmnya kepada Bachira.

Dengan keyakinan di dalam hatinya, Isagi berjalan masuk ke dalam Cafe Love itu.

Saat masuk ke dalam Cafe, suasananya lumayan ramai. Beberapa pasangan ada yang sedang asik mengobrol dan ada juga beberapa pasanganan yang sedang menikmati makan malam mereka.

Isagi mengedarkan pandangannya dan mencoba mencari keberadaan Kaiser. Melihat ke kanan dan juga ke kiri, namun Isagi tidak menemukan sosok Kaiser di manapun.

"Permisi.."

Isagi sedikit terkejut saat ada seorang pelayan yang datang menghampirinya.

''Apakah anda Tuan Isagi?"

"Iya benar, saya Isagi. Ada apa ya?"

"Apa Tuan bisa ikut saya?"

" Kemana ya?

"Tuan Muda Kaiser, dia sudah menunggu anda sejak tadi. "

Isagi menekuk tajam alisnya, ia merasa sangat bingung.

Apa katanya?

Tuan Muda Kaiser..

Kenapa pelayan di hadapannya saat ini memanggil Pria menyebalkan itu dengan sebutan Tuan Muda Kaiser.

Segala pertanyaan kini mulai memenuhi isi kepala Isagi.

"Mari ikuti saya Tuan Isagi.. "

Isagi mengangguk pelan dan mulai mengikutin langkah pelayan tersebut.