022.

3.2K 344 51
                                    

Enjoyyy

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Enjoyyy

•••

Kaiser duduk termenung di kursi yang tersedia di ruang tunggu rumah sakit tersebut. Menanti dengan harap-harap cemas sambil terus panjatkan doa agar Isagi selamat dan baik-baik saja.

Sangat..

Kaiser begitu merindukan ocehan Isagi, omelan Isagi dan segala hal yang ada di dalam diri Isagi.

Semua ini karena kesalahannya.

Jika saja ia menyadari lebih awal mungkin semuanya tidak akan berakhir seperti ini.

Sejak awal Kaiser sudah menyuruh seorang pengawal untuk membuntuti rin, mengawasi Rin dan mengamati seluruh kegiatan yang Rin lakukan.

Namun pengawal yang telah ia berikan perintah tidak becus dalam mengawasi gerak-gerik Rin, sehingga Kaiser menjadi kecolongan dan tidak mendapatkan informasi apapun tentang kembalinya Rin dari luar negeri.

Kaiser mengepalkan tangannya, rasa dendam dan benci pada Rin kini membakar seluruh hati dan jiwanya.

Kemarahan dan kebencian yang ada di dalam hatinya membuat Kaiser kalut dan tidak bisa berpikir jernih lagi. Yang ada di pikirannya saat ini adalah mencari keberadaan Rin dan memberikannya pelajaran.

Rin harus menderita seperti yang Isagi rasakan. Rin harus merasakan sakit yang sama besarnya seperti yang Isagi rasakan. Rin harus membayar seluruh air mata yang pernah mengalir di kedua mata Isagi.

"Bajingan!! "

Kaiser berniat pergi dan mencari keberadaan Rin, namun langkahnya harus terhenti karena Bachira menahan pergelangan tangannya.

"Kau mau kemana Kaiser?'

"Aku harus mencari Rin dan menghajarnya!!"

"Tidak! kau tidak boleh pergi, Isagi membutuhkanmu Kaiser. "

"Tapi megu, Rin sudah melakukan tindakan kriminal. Dia sudah menyiksa Isagi dan aku tidak akan pernah memaafkannya. "

"Aku tahu kau kesal, tapi kau tidak bisa menyelesaikan seluruh masalah ini dengan emosi. Mengerti kan maksudku?"

"Tapi megu.."

''Sudah jangan membantah, lebih baik kita duduk lagi. "

Kaiser mengeram kesal dan mengacak-acak rambutnya sendiri. Tidak ada pilihan lain selain menuruti permintaan Bachira. Kaiser pun kembali duduk di tempatnya yang tadi.

Hurt||Kaiser×Isagi×Rin||√ Où les histoires vivent. Découvrez maintenant