⁰⁹

5.6K 248 2
                                    

✧⑅✧



"Jangan lupakan pesan grandma Mark!"





Begitulah kira-kira Mark dihantui oleh pesan Lee bo young jika belum dituruti atau dilakukan selalu memaksa.

Kini mark tengah berada di ruangan pribadinya menyesap seputung rokok ditangan kanannya, aroma mint begitu dominan.

Lucas telah memberitahu di mana tokok perhiasan yang bagus, pukul jam 14.09 haechan dan Mark akan pergi kesana, mencocokkan ukuran tangan untuk cincin mereka.

Dirasa rokok nya sudah mulai memendek akhirnya mark membuang putung rokok itu, beralih melihat arloji di lengan nya.

Mark mulai beranjak dari ruangan pribadinya untuk menemui haechan entah lah namja manis itu membuatnya gila.







Siang hari bagus untuk latihan menembak pistol bagi renjun semua bodyguard akan melatih kemampuan mereka di ruangan khusus.

Haechan yang penasaran pun ikut mencoba menembak dengan pistol awalnya renjun menolak tapi untuk jaga-jaga saja.

"Jangan sembarangan mengotak-atik paham?" pertanyaan renjun pun diangguki haechan

"Ay-ay kapten!"

Haechan pun mengambil pistol kecil dari renjun lalu memposisikan badan nya untuk menembak sasaran, dibantu oleh renjun ia tegakkan badan haechan sampai pistol di tangan kanannya lurus sama dengan posisi kepalanya, haechan sudah mulai menarik pelatuk pistol bersiap untuk menembak.

"Lihat titik itu baik-baik, jika feeling mu sudah tepat maka tembak lah" itu ucapan renjun sambil membenahi jas nya yang kusut

Mata hazel haechan menatap tajam ke arah titik hitam di depan, dengan perasaan yang menguar dan mulai menarik pelatuk pistol itu.

DORR!.

Angin menjadi lebih kencang, melihat renjun yang terdiam di sana. Tepat sasaran begitulah batin seseorang yang sudah masuk di ruang latihan renjun dan haechan.

"Nice target dear"

Haechan seketika menoleh ke belakang melihat pria tegas beralis camar siapa lagi jika bukan Lee mark? .

"E-eh?, mark..."

"Selamat datang tuan!" hormat renjun dengan tegas

"Kutunggu kau dikamar" mark menunjuk ke arah haechan

Haechan mengangguk lalu beranjak dari ruang latihan menembak menyusul mark ke kamar.








"Mmmphhm!"

Lidah liar itu membelit rongga haechan menerobos masuk dengan memaksa, lumatan dari mark sangat agresif, mark yang sudah terkalut nafsu sedari tadi.

Hanya haechan lah yang bisa menggairahkan libido mark.

Kini tangan nya beralih ke punggung kecil haechan ya walau haechan tau mark dalam keadaan nafsuan.

"Enggh", mark memperdalam ciuman mereka memiringkan kepala kekiri agar haechan menerima salivanya dengan baik

Lagi-lagi haechan hanya bisa meremas pundak mark sampai mendapatkan gigitan dibibir bawahnya.

"ahh..., enhh" mark makin menarik haechan kedalam pelukan nya agar tidak jatuh terlihat sekali haechan yang sudah lemas karena permainan mark

"Hhahh... Hahh hahhh" haechan bernafas lega meraup oksigen dengan rakus tidak disangka jika mark mengajaknya berciuman di kamar

Liar🔞 [MarkHyuk]Where stories live. Discover now