¹³

5.1K 217 18
                                    

Typo bertebaran..






happy reading

Haechan mengerjapkan matanya perlahan menyesuaikan pandangannya, kepalanya tiba-tiba terasa sangat pusing juga berat, dia hanya ingat ketika belum terjadi pingsan, haechan melihat sekitar hanya ada dia dan mark berada di samping kasur menunggu nya sembari tidur menggunakan lengannya sebagai penopang.

Terlihat jelas sekali jika mark menunggu haechan untuk sadar pasti khawatir dengan keadaannya, haechan kira pusing kepala nya tidak terlalu parah ternyata parahnya dia langsung pingsan.

Tangan imutnya menyentuh dahi mark menyingkirkan anak rambut yang sudah mulai memanjang, jujur mark itu tampan jika dilihat dari dekat, uniknya alis nya seperti burung camar, haechan tersenyum memandang wajah mark.

Sampai sang empu peka, "puas memandangi ku?" haechan kepergok, sangat memalukan.

"A-umm.. Geer banget" ia memalingkan wajahnya

Mark terkekeh gemas, syukurlah haechan baik-baik saja namun kabar itu yang paling mengejutkan.

"Kenapa kamu tidak bilang padaku hm?" tanya mark ke intinya

Jari jemari haechan tidak mau diam, dia gugup harus jawab apa dan dia kira itu hanya pusing biasa.

"A-echan kira cuma pusing biasa" jawabnya gugup

Mark menatap tajam haechan sampai sang empu merasa takut hawanya benar-benar mencekam haechan tak suka situasi ini.

"Tapi kamu tau apa yang di bilang dokter" mark tersenyum hangat ke arah haechan, dia yang tidak tau pun menggelengkan kepalanya.

"Aku akan menjadi seorang ayah"

Mendadak haechan diam masih mencerna perkataan mark, ayah? Mark jadi seorang ayah?, mungkinkah!.

"J─jadi aku.. Hiks!" air matanya tiba-tiba terjatuh, dengan sigap mark memeluknya dan mengusap air mata haechan, jadi dia akan menjadi seorang ibu? Begitu kah yang dikatakan?.

"Iya baby, kamu akan menjadi seorang ibu. Karena ada bayi ku di perutmu" tangan mark menyentuh perut rata haechan mengelus lembut, haechan benar-benar tak menyangka

Pelukannya semakin erat, berita besar bagi keluarga Lee, jika kalian bertanya mengapa haechan bisa mengandung sedangkan ia laki-laki, haechan mempunyai kelebihan di perut nya haechan memiliki rahim namun lebih kecil dan itu rentan sebab rahim laki-laki lebih kecil dibandingkan perempuan.

"Hngsk!, mark kamu tidak marah?" tanya haechan pelan, jujur dia takut dengan jawaban mark

Mark pun menenangkan haechan, kata dokter orang yang tengah mengandung akan lebih sensitif jadi harus berhati-hati agar tidak membuat haechan kepikiran.

"Aku tidak marah, jujur aku sangat bersyukur apa yang Tuhan berikan apalagi ini adalah bayiku darah daging ku aku akan menjaga dan menyayangi sepenuh hatiku, lalu aku bahagia kamulah yang menjadi ibu dari anakku. Haechan aku mencintaimu sangat mencintaimu sayang" sungguh haechan rasanya ingin menangis, ia akan mempunyai keluarga nya sendiri, mark mencium punggung tangan haechan sangat romantis kekasih nya ini, bahkan haechan yang menangis mark memeluk nya dengan erat.








"Melk berapa usia kandungan ku?" haechan masih betah di pangkuan kekasih nya, haechan yang sudah tidak bersedih lagi mark pun menjawabnya dengan lembut

"Sudah 3 minggu, masih rentan, baby jangan terlalu lelah dan jangan banyak bermain" peringatan dari mark, haechan mendengar nya pun langsung cemberut

Dia kan cuma hamil bukan sakit parah, "aku akan bosan mark..~ aku ingin bermain tapi aku janji tidak akan terlalu lelah, ya ya ya~" haechan mencoba membujuk mark agar mengubah keputusan nya, mark tersenyum lalu mengecup pipi tembam kekasih nya, "janji nya ku pegang" lantas haechan mengangguk semangat.

Liar🔞 [MarkHyuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang