43. Hal Yang Disembunyikan

82 11 0
                                    

"Siapa dia?" Tanyaku pada Marquess Egmond.

"Putri Elysia, dia adalah putri dari seorang bangsawan di Zamrud. Selama ini dia tinggal di Timur, dia cukup aneh tapi dia sangat baik. Dia juga membantuku selama ini."

Elysia? Apakah dia memiliki hubungan dengan Marquess Egmond? Aku menatap Marquess Egmond tidak suka. Dia seorang wanita bukan?

"Hubungan kami hanya sebatas saling menguntungkan saja. Dia membantuku dan membantunya."

"Membantunya?"

"Iya, aku menolaknya menjadi pasangannya. Tiba-tiba dia datang dan mengatakan bahwa dia adalah pasangan yang ditakdirkan untukku. Tapi aku mengatakan padanya bahwa aku mencintai orang lain sejak dulu dan aku tidak bisa menjalin hubungan kecuali dengan orang itu. Sebagai gantinya, dia memintaku untuk mengenalkannya dengan seseorang yang memiliki rambut hitam dan mata hijau sama sepertiku. Putra mahkota memiliki kriteria itu. Tidak ada salahnya untuk membuat mereka bersama. Elysia memiliki kekuatan sihir, dia tidak bisa dianggap remeh. Bahkan ratu atau Putri Selene tidak akan menjadi masalah untuknya."

Aku tidak peduli cerita dulu, yang terpenting putra mahkota tidak akan lagi memintaku untuk bersamanya. Tapi apa sihir itu benar-benar ada? Mungkin saja, anggap saja semuanya ada di dunia ini.

"Bagaimana dengan para bangsawan?"

"Mereka tidak menolak dengan hubungan politik yang menguntungkan kerajaan ini."

Akhirnya! Aku bisa terlepas dengan semua ini. Aku melompat dan memeluk Marquess Egmond erat. Kami akan bersama tanpa masalah lagi. Aku sudah lelah dengan semua tekanan ini. Rasanya kau sudah bukan lagi berumur 20 tahun. Aku merasa begitu tua.

"Masalah kita hanya satu!" Marquess Egmond mengusap rambutku.

"Apa? Bukankah kita sudah membuat kesepakatan dengan putra mahkota?"

"Hanya satu tikus yang belum menyerah. Aku sedang berusaha mematahkan semua keinginannya!"

Siapa?

💐💐💐

"Kakak!" Aku berlari memeluk Briley yang datang.

Kenapa mereka datang secepat ini? Aku jadi harus kembali ke rumah lagi. Tinggal di kediaman Marquess Egmond sangatlah menyenangkan. Aku menikmati makanan buatan Manda dan rutinitasku bersama Marquess Egmond. Briley menatapku dari atas ke bawah. Apakah dia terkejut dengan penampilan ini?

"Kau sangat mirip dengan orang-orang dari Timur. Kenapa kau memotong rambutmu? Kau lebih mirip denganku!" Ucap Briley tidak suka.

"Aku menyukainya! Marquess Egmond juga menyukainya. Dimana ayah dan ibu?"

"Aku datang untuk menjemputmu! Sebentar lagi kau akan menikah dengan Marquess Egmond. Kau harus bersiap-siap!"

"Ah... Baiklah! Tapi bagaimana dengan Putri Ivanka? Apakah dia kembali denganmu?"

"Iya! Sebelum datang kemari, aku mengantarkannya pulang." Wajah Briley menjadi begitu merah.

Apakah ini pertanda bahwa hubungan mereka berjalan dengan lancar? Putri Ivanka memang perempuan yang sangat gigih. Lagipula tidak mungkin Briley tidak tertarik padanya. Dia cantik, licik, pintar, dan bertindak sesukanya. Aku menahan tawa melihat Briley yang begitu malu.

"Bagaimana perjalanan anda?" Tanya Marquess Egmond pada Briley.

"Perjalanan saya cukup menyenangkan, apakah adik saya membuat masalah untuk anda?"

"Tidak sama sekali, saya justru sangat senang karena Lyn. Kami bisa..."

Aku menutup mulut Marquess Egmond, tidak untuk mengatakan hal-hal yang akan membahayakan kami berdua.

"Kami bisa mengenal lebih dekat! Marquess Egmond, saya harus kembali sekarang. Keluarga saya telah tiba di ibukota. Sekarang anda harus menyiapkan pesta pernikahan kita berdua."

"Tidak bisakah kau tinggal disini saja?"

"Tidak bisa! Lynelle harus kembali. Kami harus mempersiapkan banyak hal untuk pernikahan kalian yang sangat mendadak ini. Ayah dan ibu juga menunggu Lynelle." Tolak Briley.

"Ucapkan salamku untuk mereka. Aku akan menyiapkan pesta pernikahan kita berdua. Berhati-hatilah di jalan! Aku mencintaimu!" Marquess Egmond mencium pipiku.

Briley terdiam dan melihat kami bergantian. Salahku tidak sigap untuk menghentikan Marquess Egmond. Aku tersenyum simpul menatap Briley yang akan marah.

💐💐💐

"Pasti hubungan kalian lebih dari itu!" Tebak Briley.

"Tidak!" Aku menggeleng padanya.

"Aku akan memberitahu ayah dan ibu!"

"Tidak! Baiklah, mungkin iya. Tapi tidak sampai keluar dari norma yang ada. Aku masih menjaga diriku sendiri!"

Briley tetap menatapku dengan pandangan ingin membunuhku. Aku dan Marquess Egmond memiliki hubungan yang dekat. Beberapa hari lagi kami juga akan menikah. Untuk apa dipermasalahkan? Jika Briley bersama Putri Ivanka, mungkin dia juga akan melakukan hal yang sama.

"Aku tidak menyangka kau akan menikah secepat ini!"

"Hahaha... Kenapa? Apa kau sedih karena aku menikah lebih cepat darimu?"

"Iya! Aku sangat sedih, Lyn! Kau akan meninggalkanku dan tinggal di Timur. Tempatnya sangatlah jauh dari Selatan. Bagaimana caraku bisa menemuimu setiap saat?"

"Jangan bicara seperti itu! Aku menjadi sedih mendengarnya!"

Aku menutup wajahku dan terisak, sialan aku tidak bisa menahan tangisanku. Kenapa dia membicarakan hal itu saat ini? Aku sudah memikirkan sejak lama dan menahan tangisanku setiap kali aku teringat bahwa kami akan berpisah. Kami terlahir sebagai anak kembar, bagaimana bisa aku hidup jauh darinya? Kami terikat bersama. Aku memegangi tangan Briley yang bergetar. Tidak ada yang berubah dengan hubungan seperti ini. Aku tetap akan menjadi adiknya dan dia kakakku.

"Berbahagialah dengan Marquess Egmond!"

"Iya, aku akan bahagia! Kakak juga, berbahagialah dengan seseorang yang kakak cintai nantinya."

"Aku sangat menyayangimu!" Briley memelukku erat.

"Aku juga!"

Kuharap semua ini terus seperti ini. Aku tidak ingin kebahagiaan kami hilang begitu saja.

Brukkk...

Brukkk...

"Lynelle!!!!"

💐💐💐

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

I Wish You Leave Me ( END )Where stories live. Discover now